GEREJA MISI DAN GEREJA DOA

Sabtu, 22 Desember 2012

IMAN YANG MENGETAHUI, PERCAYA & MENYERAHKAN


     Iman pertama-tama belum kita mengalami dan masih ada keraguan tentang apa yang Tuhan Yesus perbuat dalam hidup kita. Tapi kalau kita menyerahkan diri kepada Tuhan maka Tuhan yang bekerja. Dan juga, kita harus mmenerima apa yang Tuhan ciptakan dengan ucapan syukur dan apa yang kita peroleh dari Tuhan.
1.    Tuhan menyediakan segala
sesuatu bagi kita.
Tuhan menyediakan segala sesuatu supaya kita bisa menikmati hasil ciptaan-Nya dengan iman. Kejadian 1:28 menyatakan; Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." Dan juga Tuhan ingin supaya kita hidup selalu bersandar kepada-Nya. Apa yang tidak pernah kita pikir, disediakan Allah bagi kita yang mengasihi Dia (1 Korintus 2:9-10). Kita taat dan tunduk kepada kedaulatan Tuhan maka Tuhan menyediakan segala sesuatu yang baik kepada kita.
2. Tuhan menyiapkan jalan keselamatan bagi kita.
       Tuhan Yesus datang ke dunia untuk memikul segala dosa, kutuk, penyakit kita semua di atas kayu salib sehingga ada jalan keselamatan bagi kita. Di dalam Tuhan Yesus segala sesuatu menjadi baik sehingga kita memiliki  pengharapan dan sukacita yang besar di dalam Kristus Yesus. 3 Yohanes 1:2 menyatakan; Saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja.
      Dan melalui darah Tuhan Yesus, kita mendapat hadiah dengan Cuma-Cuma yaitu keselamatan. Kita yang sudah mendapat keselamatan dari Tuhan Yesus, kita harus hidup oleh iman, hidup di dalam kebenaran dan memegang Firman Tuhan sebagai Firman yang hidup. Walaupun dunia dihancurkan tetapi Firman Tuhan tetap kekal untuk selama-lamanya (1 Petrus 1:25).
  Kita sebagai orang percaya harus menyerahkan setiap perkara kita kepada Tuhan bukan kita mengambil perkara dari Tuhan, sebab perkara yang kita hadapi milik Tuhan, kita sebagai orang percaya hanya berseru dan berdoa kepada-Nya (Yeremia 33:3). Dan juga Tuhan Yesus adalah gembala yang baik mengetahui setiap kebutuhan kita dan menyiapkan segala sesuatu bagi kita ketika kita menyerakhan semua kekuatiran kita. Firman Tuhan berkata di dalam Mazmur 55:23; Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah. AMIN. 

Khotbah : Pdt. Abraham Han
By : May Andreanus

WAKTU & CARA TUHAN


        Bangsa Yehuda diperhadapkan dengan situasi yang sulit yaitu dikepung atau dikelilingi oleh Babel, yang dipimpin Raja Nebukadnezar. Tapi, melalui situasi yang sulit  nabi Yeremia berdoa kepada Tuhan untuk bangsa Yehuda (Yeremia 29:10-13).
           Mari kita melihat waktu dan cara kerja Tuhan dalam hidup kita:
             1. Kedaulatan pekara ada di tangan Tuhan Allah.
  Kedaulatan dari Tuhan ialah  Dia menciptakan dunia ini serta isinya. Kita tidak bisa mengambil kedaulatan Tuhan karena Dia yang menciptakan kita untuk melakukan kehendak-Nya yaitu memelihara segala ciptaan-Nya.
  Musa melepaskan kedaulatannya saat Tuhan menyatakan diri-Nya di semak belukar untuk lepaskan kasutnya karena tempat yang ia injak itu kudus. Jadi Musa menyadari bahwa dia tidak ada apa-apanya di hadapan Tuhan, tapi Tuhan bertanggung-jawab atas kehidupannya (Keluaran 3:1-3). Demikian juga dengan kita, kita harus menyerahkan hak kita kepada Tuhan supaya Tuhan yang berdaulat atas hidup kita dan bertanggung-jawab juga atas hidup kita.
       2. Kita harus tahu waktu Tuhan.
       Kita hidup di dunia ini semuanya ada waktunya, (Pengkhotbah 3:1-8). Kalau kita melakukan sesuatu sesuai rencangan hati kita maka semuanya akan menjadi gagal, tapi kalau kita mengikuti waktu dan rencana Tuhan maka ada hasilnya. Pengkhotbah 3:11 menyatakan Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir. Kita percaya kepada Tuhan maka akan terjadi sesuai dengan apa yang kita harapkan.
       3. Kita harus tahu bahwa ada hal yang harus kita tahu.
       Yesaya 55:8-9 menyatakan; Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu. Jadi, Tuhan merencanakan hal yang baik dalam kehidupan kita ketika kita mengikuti jalan Tuhan bukan jalan  kita sendiri. Ketika kita mengucap syukur dalam situasi yang sulit maka Tuhan memberikan damai sejahtra dalam hidup kita.
       Jadi, kita harus tekun menunggu waktu dan cara Tuhan, seperti Abraham sampai melihat pertolongan Tuhan yang besar. Mari kita belajar melalukan segala sesuatu sesuai dengan kehendak Tuhan dan hidup bersandar sepenuhnya kepada Tuhan supaya Tuhan yang bertanggung-jawab atas hidup kita. AMIN

Khotbah : Pdt. Abraham Han
By : May Andreanus

Senin, 10 Desember 2012

UNTUK MENCAPAI KEHIDUPAN YANG BERHASIL


Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku." (Yohanes 15:7-8)
Langkah-langkah untuk mencapai kehidupan yang berhasil, kita harus percayan kepada Tuhan Yesus:
1.       Ada langkah sukacita dalam hati.
       Kita bersukacita karena kita sudah di bebaskan dari dosa sehingga kita menperoleh keselamatan dari Tuhan Yesus. Dan juga ada janji Allah bagi kita yaitu Dia memberikan Roh Kudus di dalam hati kita.                             2 Korintus 1:22 di sana menyatakan; memeteraikan tanda milik-Nya atas kita dan yang memberikan Roh Kudus di dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan untuk kita.
2.       Ada langkah pergumulan.
Waktu kita percaya kepada Tuhan Yesus ada pergumulan dalam hati, yaitu kehidupan lama atau keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup (1 Yohanes 2:15-16).  Hal ini, Tuhan  menghendaki Kita, supaya kita bertobat dan memulai kehidupan yang baru.       
       3.  Ada langkah peperangan.
             Bukan hanya dengan pergumulan dalam hati tapi juga ada peperangan untuk menanggalkan manusia lama kita. Jadi, untuk menanggalkan manusia lama kita, kita harus memakai kuasa Tuhan karena kekuatan kita terbatas. Efesus 6:10-11; Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis.
       4.  Ada langkah keputus-asaan.
             Walaupun ada keputus-asaan dalam hati tapi Roh Kudus datang untuk menolong kita sehingga kita bebas dari hukuman dosa (Roma 8:1-2). Dan juga Roh Kudus menghidupkan tubuh kita yang mati oleh karena dosa tapi Roh Kudus ada di dalam hati kita sehingga kita  menjadi miliki Kristus. Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus. Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran (Roma 8:9-10).
       5.  Ada langkah kemenangan.
      Melalui langkah sukacita, pergumulan, peperangan, keputus asaan dan akhirnya ada langkah kemenangan. Langkah kemenangan yang kita peroleh yaitu anugerah penebusan Tuhan Yesus yang sudah membereskan semuanya di atas kayu salib. Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia (2 Petrus 3:14). Amin.


Khotbah : Pdt. Abraham Han
By : May Andreanus

CARA UNTUK MENGHADAPI SITUASI DARURAT


Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada TUHAN: "Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai." Sungguh, Dialah yang akan melepaskan engkau dari jerat penangkap burung, dari penyakit sampar yang busuk.
(Mazmur 91:1-3)
     Setiap orang pasti mengalami yang namanya situasi darurat. Jadi kita sebagai orang yang percaya kepada Tuhan Yesus harus ada persiapan dalam hati, agar dapat mengatasi situasi darurat.                           
     Cara untuk kita menghadapi situasi darurat:
    1.   Kita harus mendekat kepada Tuhan yang lebih besar dari situasi.
   Dosa membuat kita jauh di hadapan Tuhan Allah. Jadi kita harus membersihkan dosa kita lewat darah Tuhan Yesus agar kita dapat bersekutu dengan-Nya. 1 Yohanes 1:9 di sana menyatakan; Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. Lewat darah Tuhan Yesus kita dapat pengampunan dan dosa kita disucikan sehingga kita mempunyai sikap hati yang mau dekat   dengan  Tuhan  (Yakobus 4:8).                       
2. Kita harus menghafal Firman Tuhan.
   Kita sebagai orang percaya harus menghafal Firman Tuhan karena Firman Tuhan adalah terang untuk hidup kita. Dan juga melalui Firman Tuhan kita, bisa mengatasi situasi yang sulit dalam kehidupan kita. Ibrani 4:12 menyatakan; Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. 
3. Roh Kudus datang untuk menolong kita.
      Roh Kudus datang menolong kita untuk mengatasi situasi yang sulit. Dan juga Roh Kudus beserta dengan kita untuk selama-lamanya (Yohanes 14:16-18). Kita yang selalu berdoa maka Roh Kudus membantu kita berdoa kepada Allah. Roma 8:26; Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
    4. Kita bergandengan tangan dengan orang-orang percaya dalam menghadapi situasi yang sulit.
        Kita berdoa bersama-sama maka kita bisa mengatasi situasi yang sulit (Matius 18:19-20).  Ada banyak orang yang mengalami kesulitan, karena itu kita sebagai orang percaya marilah kita saling menolong, saling menghibur, dan saling menguatkan satu dengan yang lain. Jadi kita mendekat atau bersandar kepada Allah maka situasi yang sulit diubah menjadi baik.  Amin


Khotbah : Pdt. Abraham Han
By : May Andreanus 


KASIH, DISIPLIN, KEMARAHAN DAN HUKUMAN


 Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya; karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."
(Ibrani 12:5-6)
       Di dunia ini, tidak ada satu orangpun yang sempurna hanya Yesus Anak Allah sajalah yang sempurna. Dan melalui salib Tuhan Yesus, kita disiplin dan kehidupan kita diubah. Tuhan Yesus memberi disiplin kasih dalam hidup kita supaya perjalanan hidup kita menjadi berhasil dan beruntung (Yosua 1:8). Kedisiplinan Tuhan ada rasa kesakitan dalam hati tetapi ada maksud dan tujuan Tuhan supaya kita bertobat dan hidup taat kepada-Nya.
     Waktu kita menerima disiplin dari Tuhan, kita tidak boleh melawan atau memberontak, karena lewat disiplin itu kita mendapat sukacita dan damai sejahtera dalam hati. Dan juga Roh Kudus bekerja dalam kita supaya kita bertobat dan menghasilkan buah yang baik bagi Tuhan Yesus. Tuhan Yesus mengajarkan   kepada kita supaya kita menjadi pribadi yang baik seperti Kristus, karena Kristus adalah teladan bagi kita. Mari kita melihat bagaimana ketaatan Abraham, waktu Tuhan menyuruh dia keluar dari tempat tinggalnya dan pergi ke Kanaan tapi ketaatan Abraham tidak sempurna karena dia membawa keluarganya. Jadi Tuhan memberi disiplin kepada Abraham melalui kelaparan di tanah Kanaan sampai ketaatannya menjadi sempurna dan akhirnya Tuhan memberkati Abraham (Kejadian 12:3).
    Jadi kita harus hidup di bawah salib Tuhan Yesus maka ada padang rumput hijau yaitu berkat kesembuhan dan hidup yang kekal. Tuhan memberi disiplin supaya kita merasakan bawa kita memerlukan Tuhan dalam hidup kita.
       Orang yang melakukan kejahatan maka Tuhan akan memghukumnya tapi perlu kita ketahui bahwa Allah juga adalah Allah yang kasih. Ulangan 7:9-10 menyatakan; Sebab itu haruslah kauketahui, bahwa TUHAN, Allahmu, Dialah Allah, Allah yang setia, yang memegang perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada perintah-Nya, sampai kepada beribu-ribu keturunan, tetapi terhadap diri setiap orang dari mereka yang membenci Dia, Ia melakukan pembalasan dengan membinasakan orang itu. Ia tidak bertangguh terhadap orang yang membenci Dia. Ia langsung mengadakan pembalasan terhadap orang itu. Jadi melalui disiplin, kita bertobat dan taat kepada Allah sehingga kita  mendapat anugerah dari Tuhan Yesus.  AMIN...!!! 

Khotbah : Pdt. Abraham Han
By : May Andreanus          

MIMPI DAN PENGHARAPAN


Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.
(Roma 5:13)
     Harta yang paling berharga dalam hidup kita bukanlah emas, perak tapi mimpi dan pengharapan yang ada dalam hati. Dan juga, hadiah yang tertinggi dalam hidup kita adalah mimpi dan pengharapan. Jadi, kalau kita menghilangkan mimpi dan pengharapan maka keinginan untuk hidup berkurang atau memiliki keputusasaan dalam hati.
    Untuk memiliki mimpi dan pengharapan yang paling besar:
1. Ada salib Tuhan Yesus.               
   Semua orang memiliki mimpi dan pengharapan walaupun ada dosa dalam hati  tapi melalui darah Tuhan Yesus, kita mendapat pengampunan dan kehidupan yang kekal sehingga mimpi dan pengharapan sungguh ternyata dalam hidup kita. Dan juga, kita yang memandang salib Tuhan Yesus  mendapat   berkat   Abraham. Kejadian 12:3 menyatakan; Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat."
2. Roh Kudus datang sebagai penolong untuk memberi mimpi dan pengharapan.
   Roh kudus datang memberi mimpi dan pengharapan kepada kita sehingga kita tidak lagi hidup dalam kekuatiran dan keputusasaan. Mimpi dan pengharapan yang ada dalam hati, membuat kuasa Tuhan berkerja dalam hidup kita, karena Roh Kudus sanggup mengubah situasi yang tidak baik menjadi baik.  Di dalam 3 Yohanes 1:2 di sana menyatakan; Saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja.
3. Kita menikmati mimpi dan pengharapan.
  Melalui Roh kudus, Tuhan menanam mimpi dan pengharapan dalam hidup kita. Dan bagaimana kita menikmati mimpi dan pengharapan yaitu melalui iman. Ibrani 11:6 menyatakan; Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.    Jadi dengan iman, kita percaya sepenuhnya kepada Tuhan Yesus sebagai juruselamat kita (Kisah para rasul 4:12). Kita  memiliki mimpi dan pengharapan yang jelas di dalam Kristus Yesus maka ada sukacita dan ucapan syukur dalam hati. Dan dengan hati, kita percaya dan dibenarkan, dan mulut kita mengaku dan diselamatkan (Roma 10:10).  AMIN....!!!


Khotbah : Pdt. Abraham Han
By : May Andreanus

PEPERANGAN TERHADAP SETAN


          Kita dapat mengalahkan tipu muslihat iblis, kita perlu menghadapi dan berperang dengan setan:
          Yang pertama; kita melihat Yosua yang membawa bangsa Israel untuk berperang dan menghancurkan tembok Yerikho. Yosua membawa bangsa Israel mengelilingi tembok Yerikho, satu kali sehari selama enam hari dan pada hari yang ketujuh mereka mengelilingi tujuh kali maka tembok itu menjadi runtuh.  Yosua 6:20; Lalu bersoraklah bangsa itu, sedang sangkakala ditiup; segera sesudah bangsa itu mendengar bunyi sangkakala, bersoraklah mereka dengan sorak yang nyaring. Maka runtuhlah tembok itu, lalu mereka memanjat masuk ke dalam kota, masing-masing langsung ke depan, dan merebut kota itu.
       Jadi, saat kita di perhadapkan dengan situasi seperti bangsa Isarel di perhadapkan dengan tembok Yerikho, kita juga di perhadapkan dengan masalah yang ada. Tuhan ingin saat kita di perhadapkan dengan masalah, kita memiliki keyakinan dan mimpi tanpa kita meliaht situasi dan tetap percaya pada janji Friman Tuhan. Begitu juga, ketika kita ada masalah atau dari tipu muslihat iblis, kita harus melawannya dengan pujian dan penyembahan bukan dengan kekuatan kita. Dan dengan iman kita, kita bisa juga menaklukan setiap musuh lewat doa dan pujian.
      Yang kedua; kita melihat doa Daniel selama 21 hari. Daniel berdoa dan berpuasa selama 21 hari sehingga dia mendapat jawaban atas setiap masalahnya (Daniel 10:10-12). Jadi untuk mendapat jawaban doa, kita harus bertahan sampai akhir dan memiliki pengharapan. Doa kita terhalang karena ada kuasa yang menahan atau menghalangi doa sehingga kita tidak mendapat jawaban. Untuk itu, walaupun doa kita belum di jawab, kita tetap berdoa dan mengusir iblis menghalangi doa kita, sampai kita mendapat jawaban.
       Dan, kita yang tetap melangkah dengan iman dan memiliki mimpi, hidup kita tidak lagi di kuasai iblis. Hal ini, Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan. (Galatia 5:1). Jadi kita sebagai orang percaya bukan lagi kita hidup dalam kuk perhambaan atau hidup di dalam dosa melainkan kita hidup bersama dengan Kristus Yesus maka kita kuat menghadapi situasi kehidupan kita. AMIN....!!!
       
Khotbah : Pdt. Abraham Han
By : May Andreanus

LANGKAH IMAN


 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
(1 Yohanes 1:9)
   Setiap kita memiliki langkah kehidupan seperti lahir, bertumbuh dan menjadi dewasa dan akhirnya meninggal. Demikian juga kita sebagai orang percaya memiliki langkah iman yaitu untuk mendewasakan kerohanian kita:
1.    Orang yang tidak percaya meninggalkan Tuhan Allah.
     Pada waktu Adam dan Hawa memakan buah yang di larang oleh Tuhan yaitu buah pohon yang baik dan jahat maka dari situlah, mata  manusia dan menjauhkan dari Tuhan Allah (Kejadian 3:5). Lewat jatuhnya  manusia dalam dosa dan menjadi hamba setan sehingga kedaulatan Allah menjadi rusak dalam diri manusia.  Jadi orang yang tidak percaya pada Tuhan Yesus adalah orang yang hidup menurut daging dan  melawan  Allah  (Roma 8:7-9).
2. Kita yang percaya kepada Yesus akan memakan buah pohon kehidupan.
    Pohon kehidupan itu adalah Tuhan Yesus sendiri sehingga orang yang percaya kepada-Nya beroleh kehidupan. Dan melalui darah Tuhan Yesus, dosa kita diampuni dan kita diperdamaikan dengan Allah sehingga kita memperoleh kehidupan di dalam Tuhan Yesus. Roma 5:10 menyatakan; Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!
3. Kita hidup dengan anugerah salib Tuhan Yesus.
   Hidup di dalam anugerah salib Tuhan Yesus yaitu kita dibebaskan dari dosa, kutuk, sakit penyakit dan hukuman maut. Kita yang sudah dibebaskan, kita harus tahu bahwa ada hidup baru di dalam Kristus (Roma 12:2). Jadi orang yang hidup di dalam Kristus adalah orang yang memiliki iman yang besar, mimpi yang besar dan memiliki masa depan yang penuh pengharapan.
4. Kita harus hidup sesuai dengan tujuan dari Tuhan.
   Hidup sesuai dengan tujuan Tuhan berarti kita harus meneladani Tuhan Yesus. Tuhan memilih kita untuk menjadi anak-anak-Nya karena Dia sangat mengasihi kita. Jadi orang yang mengasihi itu adalah anak dari Tuhan Allah tapi orang yang membenci atau tidak mengasihi  adalah anak setan. Di dalam 1 Yohanes 4: 12 menyatakan; Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap        di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.
AMIN.....!!!

Khotbah : Pdt. Abraham Han
By : May Andreanus

Minggu, 02 Desember 2012

PERTOLONGAN DARI MANA


     Kita hidup di dunia ini banyak pertolongan, baik dari orang tua maupun di sekitar kita. Tapi waktu kita mengalami kesulitan mungkin tidak ada pertolongan, tapi hanya ada satu pertolongan kita yaitu dari Tuhan (Mazmur 121:1-2).
 Untuk kita maju kepada Tuhan ada beberapa kondisi: 
       1.  Kita harus melihat kondisi.
    Untuk mendapat pertolongan dari Tuhan, kita tidah boleh melihat gunung yaitu masalah, tapi kita hanya memandang kepada Tuhan. Misalnya sepuluh pengintai hanya melihat situasi sehingga mereka mengalami keputus-asaan dan kekuatiran (Bilangan 13:31-33).
     Ada beberapa penyebab kita tidak boleh kuatir:
       1. Kekuatiran tidak ada gunanya (Matius 6:27).
       2. Kekuatiran datang karena tidak percaya kepada Tuhan (Matius 6:31-32).
       3.Tuhan serta dengan kita sehingga kita tidak kuatir (Matius 10:20).
       4. Kekuatiran dunia tidak menghasilkan buah (Matius 13:22).
          Jadi kita harus menyerahkan kekuatiran kita kepada Tuhan maka Tuhan mengerjakan hal yang tidak baik menjadi hal yang baik (Roma 6:28).
       2. Kita harus memandang Tuhan dalam hati kita.
          Waktu kita diperhadapkan dengan situasi, ada pilihan dalam hati yaitu kita melihat situasi atau memandang Tuhan. Kita sebagai orang percaya kita harus memandang Tuhan, jangan memandang situasi yang ada di sekeliling kita (Mazmur 121:1-2). Di mana ada kesulitan yang besar tapi kita yang ada di dalam Kristus Yesus, kita mendapat kekuatan yang baru untuk mengatasi kesulitan yang ada.
       3. Kita memandang Tuhan maka Roh kudus datang dan memberi perubahan yang besar.
          Roh kudus datang mengubah yang gelap menjadi terang. Dan juga, Roh kudus mengubah pola pikir yang negatif sehingga kita berpikir dengan positif aktif, dan hidup dalam kebenaran. Roma 8:5-6 menyatakan, Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh. Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. Jadi kita yang selalu mengandalkan Tuhan di dalam situasi maka Tuhan selalu ada disisi kita sehingga kita menjadi orang pemenang di dalam Tuhan Yesus.  AMIN...!!!!!

Khotbah : Pdt. Abraham Han
By May andreanus



IMAN ITU APA?


     Iman adalah dasar dan bukti yang tidak kita lihat tapi harapan itu pasti terjadi (Ibrani 11:1). Dan, iman juga ada di dalam firman Tuhan sehingga kita mempunyai dasar dan bukti sehingga Roh kudus bekerja lewat iman kita.
1. Iman harus berdiri diatas Firman Tuhan.
    Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus (Roma 10 17). Ketika kita mendengar, membaca dan merenungakan Firman Tuhan maka iman kita timbul. Dan juga kita memegang Firman Tuhan dengan iman kita menjadi teguh maka ada mujizat dan berkat yang berlimpah-limpah. Melalui kuasa Roh kudus juga kita menperoleh janji-janji Firman Tuhan yaitu kita mempunyai masa  depan  yang  baik  (Yosua 1:8).
2. Iman dan perasaan itu berbeda.
     Perasaan itu dimensi ke tiga sedangkan iman dimensi ke empat, sehingga melalui iman kita percaya bahwa Allah itu ada. Dan melalui iman, kita memiliki mimpi, percaya, berpikir dan memperkatakan walaupun belum kelihatan tapi ketika kita memperkatakan dengan iman maka hal itu akan terjadi (Roma 4:17:22).
3. Iman harus memfokuskan keadaan yang terjadi.
    Walaupun ada situasi yang sulit dalam kehidupan kita tapi saat kita memfokuskan diri kepada Tuhan maka situasi yang sulit diubah menjadi situasi yang baik karena Tuhan Yesus adalah Allah yang baik. Hati yang fokus maka ada janji-janji Firman Tuhan sehingga iman kita bertumbuh di dalam Tuhan.  
4. Iman harus ada keputusan.
  Saat kita mengambil keputusan untuk menghadapi setiap permasalahan yang terjadi, bearti kita menyerahkan semua beban masalah kita kepada Tuhan dan jangan melihat situasi lagi karena keputusan yang kita ambil dapat mengubah hidup kita.
5. Iman harus berbicara dengan berani.
    Ibrani 11:6 menyatakan; Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia. Walaupun ada kegagalan dalam hati tapi dengan iman, kita berani mengambil resiko dalam hati dan percaya kepada Tuhan maka ada sukacita terjadi karena Tuhan turut bekerja mendatangkan kebaikan bagi siapa yang mengasihi Dia. Amin......!!!

 Khotbah : Pdt. Abraham Han
By May andreanus


BERDOALAH DENGAN TIDAK JEMU-JEMU


  Doa adalah satu-satunya jalan untuk kita mendapat jawaban dari Tuhan. Dan juga doa merupakan penyerahan hasrat kita kepada Tuhan dan mengucap syukur tentang anugerah-Nya.
  Untuk kita mendapat jawaban ada beberapa kondisi:
1.  Ada tembok antara kita dengan Tuhan.
  Tembok yang menghalangi kita untuk mendapat jawaban dari Tuhan adalah dosa:
-  Dosa terhadap sesama (Mat 11:25)
    -       - Dosa ketidaktaatan (Yak 4:17)
            -  Dosa keserakahan (Yak 4:1-3)
            -  Dosa kesombongan (Amsal 21:4)
  Karena itu, untuk menerima jawaban dari Tuhan kita harus bertobat dan minta ampun kepada Tuhan maka Tuhan akan menyucikan kita dari segala kesalahan dan kejahatan kita (1 Yohanes 1:9 ).
2. Kita harus tahu janji dari Tuhan.
    Waktu kita berdoa, kita harus pegang janji Tuhan yaitu firman-Nya. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya (Yohanes 15:7).
3. Kita berdoa tidak boleh mundur.
   Sebelum kita mendapat jawaban dari Tuhan, kita terus berdoa seperti seorang janda meminta pertolongan kepada hakim yang lalim sehingga hakim itu juga tergerak menolong dia. Demikian juga kita jangan pernah berheti berdoa kepada Tuhan, percaya bahwa Allah kita adalah Allah yang baik.
4. Kita harus mengucap syukur kepada Tuhan Yesus.
  Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku; siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Kuperlihatkan kepadanya (Mazmur 50:23). Kita mengucap syukur atas anugerah yang Tuhan berikan dengan cuma-cuma kepada kita yaitu keselamatan.
5. Senjata kita adalah pengakuan mulut.
   Perkataan kita menguasai seluruh kehidupan kita, Firman Tuhan berkata; hidup dan mati di kuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya (Amsal 18:21). Jadi, ketika kita mengubah perkataan kita yang negatif menjadi perkataan yang positif maka situasi kehidupan kita secara otomatis berubah menjadi kehidupan yang penuh sukacita dan hidup berkemenangan. Doa kita terjawab tergantung pada pengakuan mulut kita, Firman Tuhan berkata; mintalah, carilah dan ketoklah maka kamu akan mendapatkannya..... (Matius 7:7). AMIN...!!!

Khotbah : Pdt. Abraham Han
By May andreanus

KEGAGALAN DATANG PANDANGLAH LANGKIT, BINTANG-BINTANG KELIHATAN


  Waktu kita mengalami keputus-asaan, pandanglah langit maka bintang-bintang akan kelihatan, artinya ada situasi kesulitan, kita hanya memandang Tuhan Yesus saja maka ada janji-janji berkat Tuhan sediakan bagi kita.
    1. Semua orang mengalami kegagalan.
       Adam dan Hawa mengalami kegagalan dan hidup di dalam dosa sehingga kita juga mengalami kegagalan dalam hati tetapi melalui kasih karunia Tuhan Yesus, akhirnya kita menjadi anak-anak Allah dan diselamatkan (Efesus 2:4-5). Dan juga di dalam Tuhan Yesus kita hidup di dalam kesuksesan dan cakap menghadapi setiap kegagalan yang ada. Allah menghendaki kita hidup dalam damai sejahtera dan memiliki pengharapan  (Yeremia 29:11-14).
       2. Kita mempunyai mata yang baik terhadap kegagalan.
         Melalui kegagalan dan kesulitan itu, membuat iman kita menjadi kokoh dan kuat. Di dalam 1 Petrus 5:10 menyatakan; Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu  dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya. Ayub mengalami kesulitan tetapi ia bukan orang yang gagal mengatasi kesulitan, justru ia menyadari dan dia tahu jalan hidupnya dan akhirnya ia timbul seperti emas (Ayub 23:10). Demikian juga dengan kita, melalui kesulitan awal kita melangkah menuju kesuksesan. Masalah kita bukanlah kegagalan tetapi karena ada ketakutan dalam hati. Jadi semua kita pernah mengalami kegagalan, tapi jangan takut menghadapi kegagalan maka ada kesuksesan yang Tuhan sediakan bagi kita.
       3. Kita tidak boleh berpikir tentang kegagalan.
      Jadi sikap kita terhadap kegagalan, kita harus berpikir positif. Petrus bukanlah orang yang gagal menangkap ikan tetapi dia gagal sebagai penjala ikan. Kegagalan adalah proses untuk kita bertobat dan membuang segala kesalahan kita, supaya hidup kita berkenan di hadapan Tuhan (Mazmur 51:11-14). Jadi waktu kesulitan datang kita harus mengucap syukur kepada Tuhan.  Percayalah, bahwa kegagalan yang kita alami, namun Allah memberikan kita kesempatan kedua. Walaupun kita pernah jatuh dalam kegagalan tapi Tuhan sanggup mengubahnya menjadi lebih baik karena  dalam Tuhan Yesus ada pengharapan...!!! Amin

Khotbah : Pdt. Abraham Han
By May andreanus

KUASA UCAPAN SYUKUR YANG MENGGONCANGKAN LAGIT DAN BUMI


 Paulus dan Silas di penjara, di Filipi karena pemberitaan Injil tetapi waktu mereka di dalam penjara mereka memuji Tuhan sehingga terjadi gempa bumi yang hebat dan juga pintu penjara terbuka dan terlepaslah belenggu mereka. (Kisah para rasul 16:25-26). Demikian juga dengan kita, saat kita memuji Tuhan dan mengucap syukur maka kuasa Tuhan ternyata sehingga belenggu-belenggu yang kita alami terlepas.
1. Mengapa kita mengucap syukur?
    Waktu ada kesulitan datang, biasanya kita tidak mau mengucap syukur tetapi kalau hal yang baik, baru kita mengcuap syukur. Jadi, Tuhan menghendaki kita baik dan buruknya, kita harus mengucap syukur kepada Tuhan sehingga kuasa dan berkat Tuhan  ternyata dalam  hidup  kita. Dan kita juga senantiasa hidup  berkecukupan di dalam  segala sesuatu  (2 Korintus 9:8). Jadi kita yang selalu mengucap syukur membuka pintu hatinya Tuhan sehingga hal yang tidak baik menjadi baik.
     2. Kapan kita mengucap syukur?
        Kita sebagai orang percaya, kita harus mengucap syukur setiap hari, baik kita hidup dalam kecukupan maupun hidup dalam kekurangan. Filipi 4:11-12 di sana menyatakan bahwa; Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan. Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. Paulus senantiasa mengucap syukur atas anugerah yang ia terima dari Tuhan (1 Korintus 1:4), demikian juga dengan kita.
       3. Kita menyerahkan semuanya dan mengucap syukur.
        Selama kita hidup di dunia, kita harus menyadari bahwa hidup dan mati ada di tangan Tuhan (Roma 14:8-9). Oleh karena itu, kita tidak perlu kuatir menghadapi kesulitan. Jadi hal yang kita lakukan untuk mengatasi kesulitan yaitu kita berseru kepada Tuhan. Firman Tuhan berkata: Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui (Yeremia 33:3). Jadi masalah yang kita hadapi Tuhan Yesuslah yang bertanggungjawab, asalkan kita mengucap syukur.  Firman Tuhan berkata di dalam 1 Tesalonika 5:18: Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah               di dalam Kristus Yesus bagi kamu. AMIN

Khotbah : Pdt. Abraham Han
By May andreanus

KEHENDAK TUHAN ALLAH BAGI KITA


 Di dunia ini kita terpengaruh oleh situasi kehidupan tetapi Tuhan menghendaki kita tetap bersukacita senantiasa, berdoa dan mengucap syukur (1 Tesalonika 5:16-18).
1. Kita tetap bersukacita senantiasa.
              Walaupun ada kesulitan datang kepada kita tetapi kita tetap bersukacita senantiasa, maka hati kita juga menjadi damai dan merasa tenang di dalam Tuhan. Allah yang baik memberikan sukacita kepada kita melalui kuasa Roh Kudus sehingga kita mendapat kekuatan. Ketika kita bersukacita dan tidak mengeluh maka Tuhan memberikan apa yang kita inginkan dalam hati. Mazmur 37:4 menyatakan: dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepada-muapa  yang  diinginkan  hatimu.
2. Kita tetap berdoa.
   Roma 8:26-27 menyatakan, Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus. Waktu kita mengalami kesulitan, Roh Kudus menolong kita supaya kita berdoa sesuai dengan kehendak Allah agar kehendak Tuhan Allah yang terjadi dalam kehidupan kita.
Doa yang memuliakan Tuhan Allah adalah:
1    - Kita berdoa untuk pemimpin (1 Timotius 2:1-2)
      - Kita berdoa untuk orang lain (Efesus 6:18)
3    - Kita berdoa untuk diri sendiri (Matius 6:6) 
            3. Kita tetap mengucap syukur kepada Tuhan.
Kita mengucap syukur kepada Tuhan karena Dia memberikan yang terbaik kepada kita, yaitu Anak-Nya yang tunggal sehingga kita mendapat keselamatan di dalam Kristus Yesus. Saat kita ada di dalam lembah kekelaman atau di padang gurun, Tuhan menolong kita sehingga kita mengalami mujizat. Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku? Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi (Mazmur 121:1-2). Jika  hati kita selalu mengucap syukur maka Tuhan akan memberikan kebahagiaan dan orang yang berbahagia pasti akan mengucap syukur. Jadi, orang yang bersukacita, berdoa, dan mengucap syukur  adalah orang yang menikmati hidup yang berbahagia.  AMIN

Khotbah : Pdt. Abraham Han
By May andreanus

WAKTU HATI MENJADI PATAH


Orang yang patah hati sangat berbahaya  karena hal ini, akan menimbulkan stres dan kekuatiran di dalam hati. Elia adalah nabi besar juga mengalami patah hati dan di saat situasi seperti itu, sehingga dia berkata ambillah nyawaku (1 Raja-raja 19:3-4). Demikian juga dengan  Musa  pernah mengalami patah hati karena perbuatan bangsa Israel  yang tegar tengkuk sehingga ia berkata bunuh saja aku (Bilangan 11:11-15).
Waktu kita mengalami patah hati atau stres, kita harus berharap sepenuhnya kepada Tuhan Yesus. Tuhan Yesus tidak membuang kita saat kita mengalami keputus-asaan, disitu kita harus membuka mulut untuk berbicara tentang firman Tuhan maka hati kita menjadi damai. Allah kita adalah Allah yang baik,  yang  selalu  menghibur  kita melalui Roh Kudus  bahkan memberi damai sejahtera dalam hati kita. Jadi kita tidak boleh memandang situasi yang sulit tetapi kita harus memandang Tuhan Yesus yang adalah sumber pertolongan kita. Roma 15:13 menyatakan; Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.
     Jadi kalau kita meminta kepada Allah maka Allah memberi damai sejahtera , untuk itu kita harus berkata dengan positif dan berpikir dengan positif.  Amsal 18:21 berkata;Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya. Karena itu kita tidak boleh berkata dengan negatif  maka hati dan pikiran kita diubah sehingga kita hidup di dalam kesuksesan. Dan juga kita harus menjaga hati kita karena hati kita adalah sumber kehidupan kita (Amsal 4:23).
     Kita percaya hal yang baik terjadi dalam hati kita karena Allah yang kita percayai dalah Allah yang baik maka iman kita timbul dalam hati. Roma 10:17 di sana menyatakan; Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. Walaupun iman kita besar seperti biji sesawi tapi dengan yakin kita berkata  kepada gunung beranjak dan tercampaklah maka gunung itu akan berpindah karena perkatan kita berkuasa untuk mengubah situasi kehidupan kita.  Jadi rahasia untuk kita hidup dengan sukses tergantung dengan perkataan kita, kalau kita berkata “kegagalan” maka kegagalan yang kita terima, tapi saat kita berkata “kesuksesan” maka kesuksesan juga kita terima. Amin

Khotbah : Pdt. Abraham Han
By May andreanus

KEHIDUPAN YANG MEMPUNYAI HARTA DI DALAM BEJANA


    Tuhan Yesus satu-satunya harta yang berharga di bumi dan di sorga. Kita adalah bejana dan Tuhan Yesus adalah harta yang tersembunyi di dalam kita. Jadi kita memiliki harta yang tinggal di dalam kita sehingga kita kuat menghadapi situasi kehidupan.
       1. Dalam segala hal kita ditindas namun tidak terjepit.
      Dalam situasi apapun kita, baik waktu ada masalah, kita tidak perlu takut karena ada harta yang luar biasa di dalam kita yaitu Tuhan Yesus maka situasi dan masalah kita semuanya dapat di atasi. Jadi percayalah bahwa, Tuhan Yesus lebih besar dari pada situasi dan masalah kita sehingga kita yang ada di dalam Tuhan Yesus juga bisa melakukan    hal yang besar karena Tuhan Yesus sendiri yang berperang untuk kita.
   2. Kita habis akal namun tidak putus-asa.
   Dalam kehidupan kita kadang, kita habis akal  untuk menghadapi situasi tapi Tuhan Yesus mengubahnya menjadi baik. Misalnya Daud sebagai bejana yang kecil tapi ada harta di dalamnya maka Goliat sebagai bejana yang besar kalah karena tidak ada harta di dalamnya (1 Sam. 17:45-47). Jadi harta yang tersembunyi dalam kita, ketika kita berbicara dengan berani maka harta yang ada dalam kita ternyata sehingga dapat mengatasi kesulitan.
    3.Kita dianiaya namun tidak ditinggalkan sendirian.
           Iblis datang ke dunia memberi ketakutan tapi kita tahu bahwa ada harta di dalam kita maka ketakutan itu akan hilang. Yohanes 10:10, Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. Tuhan Yesus menjadi harta kita walaupun kita dianiaya tapi Dia membebaskan kita sehingga kita menjadi orang yang lebih dari pemenangan.
       4. Kita dihempaskan namun tidak binasa.
           Musuh datang mau menghempaskan kita supaya kita binasa tapi ada harta dalam kita sehingga musuh tidak mampu melawan kita. Tuhan Yesus yang ada di dalam kita maka kita mendapat kemenangan samapi akhir hidup kita karena Dia adalah sumber kehidupan. Karena itu mari kita bersandar dan mengundang Tuhan Yesus dalam hidup kita senantiasa supaya kehidupan-Nya ternayata dalam kita. Di dalam 2 Korintus 4:10-11 menyatakan; Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami. Sebab kami, yang masih hidup ini, terus-menerus diserahkan kepada maut karena Yesus, supaya juga hidup Yesus menjadi nyata di dalam tubuh kami yang fana ini. AMIN

Pdt. Abraham Han

LEMBAH KEKELAMAN DAN PEPERANGAN ROHANI


  Manusia pertama yaitu Adam  dan Hawa jatuh dalam dosa sehingga manusia ada kutuk dan ketakutan. Dan dosa itulah juga yang membawa kita masuk di dalam lembah kekelaman, tetapi Tuhan Yesus datang ke dunia untuk mengeluarkan kita dari lembah kekelaman karena lembah kekelaman  adalah maut dan kematian kekal dalam neraka. Jadi waktu kita lewat lembah kekelaman kita harus mencari Tuhan Yesus. Kita harus tahu bahwa kita adalah orang yang lemah ketika kita mencari Tuhan Yesus maka kita mendapat kekuatan.
 Untuk mendapa berkat, kita harus taat dan percaya dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan Yesus karena Tuhan Yesus sumber berkat dan pertolongan yang penuh pengharapan bagi kita. Kalau begitu setiap lembah kekelaman atau kesulitan yang kita alami Tuhan sanggup menolong kita:
       1. Ada gada dan tongkat yang menghibur kita.
      Gada yaitu salib Tuhan Yesus yang memberi pengharapan bagi kita yang berdosa supaya kita ada pengampunan. Dan tongkat sebagai pelindung kita sehingga kita dapat tempat ketenangan. Waktu kita berada di dalam lembah kekelaman, Tuhan membimbing dan menolong kita karena Dia adalah Allah yang baik (Yesaya 41:10). Di dalam situasi jangan takut karena ketakutan berasal dari iblis dan cara untuk mengatasi ketakutan melalui iman (Roma 10:17).
  2. Ada peperangan rohani.
  Melalui kesulitan yang kita hadapi, ada berkat yang besar Tuhan sediakan bagi kita. Dan juga Tuhan memberikan kuasa untuk kita melawan iblis sehingga kita memperoleh kemenangan melalui kuasa Roh Kudus maka hal yang tidak baik menjadi yang baik.            
3. Ada kebajikan dan kemurahan yang mengikti kita.
   Tuhan Yesus adalah Allah yang baik dan memberi hal yang baik bagi kita tapi iblis memberi yang jahat. Seperti Ayub mengalami situasi yang sulit tapi dia tetap kuat, walaupun istrinya dan teman-temannya meninggalkan dia tetapi dia percaya bahwa Allah  yang ia sembah adalah Allah yang baik dan akhirnya dia mendapatkan berkat yang berlimpah. Yohanes 10:10, menyatakan; Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. AMIN....!!!

Khotbah : Pdt. Abraham Han
By May andreanus