Paulus dan Silas di penjara, di Filipi karena
pemberitaan Injil tetapi waktu mereka di dalam penjara mereka memuji Tuhan sehingga
terjadi gempa bumi yang hebat dan juga pintu penjara terbuka dan terlepaslah
belenggu mereka. (Kisah para rasul 16:25-26). Demikian juga dengan kita, saat
kita memuji Tuhan dan mengucap syukur maka kuasa Tuhan ternyata sehingga
belenggu-belenggu yang kita alami terlepas.
1. Mengapa kita mengucap syukur?
Waktu ada kesulitan datang, biasanya kita tidak mau mengucap syukur
tetapi kalau hal yang baik, baru kita mengcuap syukur. Jadi, Tuhan menghendaki kita baik
dan buruknya, kita harus mengucap syukur kepada Tuhan sehingga kuasa dan berkat
Tuhan ternyata dalam hidup
kita. Dan kita juga senantiasa hidup berkecukupan di dalam segala sesuatu (2 Korintus 9:8). Jadi
kita yang selalu mengucap syukur membuka pintu hatinya Tuhan sehingga hal yang
tidak baik menjadi baik.
2. Kapan kita mengucap syukur?
Kita sebagai orang percaya, kita harus mengucap syukur setiap hari,
baik kita hidup dalam kecukupan maupun hidup dalam kekurangan. Filipi 4:11-12
di sana menyatakan bahwa; Kukatakan ini
bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam
segala keadaan. Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan.
Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan
rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam
hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. Paulus senantiasa mengucap
syukur atas anugerah yang ia terima dari Tuhan (1 Korintus 1:4), demikian juga
dengan kita.
3.
Kita menyerahkan semuanya dan mengucap syukur.
Selama kita hidup di dunia, kita harus menyadari bahwa hidup dan mati
ada di tangan Tuhan (Roma 14:8-9). Oleh karena itu, kita tidak perlu kuatir
menghadapi kesulitan. Jadi hal yang kita lakukan untuk mengatasi kesulitan
yaitu kita berseru kepada Tuhan. Firman Tuhan berkata: Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan
memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni
hal-hal yang tidak kauketahui (Yeremia 33:3). Jadi masalah yang kita hadapi
Tuhan Yesuslah yang bertanggungjawab, asalkan kita mengucap syukur. Firman Tuhan berkata di dalam 1 Tesalonika
5:18: Mengucap syukurlah dalam segala
hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
AMIN
Khotbah : Pdt. Abraham Han
By May andreanus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar