Semoga Allah,
sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera
dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam
pengharapan.
(Roma 5:13)
Harta yang paling berharga dalam hidup kita
bukanlah emas, perak tapi mimpi dan pengharapan yang ada dalam hati. Dan juga,
hadiah yang tertinggi dalam hidup kita adalah mimpi dan pengharapan. Jadi,
kalau kita menghilangkan mimpi dan pengharapan maka keinginan untuk hidup berkurang
atau memiliki keputusasaan dalam hati.
Untuk memiliki mimpi dan pengharapan yang
paling besar:
1. Ada salib Tuhan Yesus.
Semua orang memiliki mimpi dan pengharapan
walaupun ada dosa dalam hati tapi
melalui darah Tuhan Yesus, kita mendapat pengampunan dan kehidupan yang kekal
sehingga mimpi dan pengharapan sungguh ternyata dalam hidup kita. Dan juga,
kita yang memandang salib Tuhan Yesus
mendapat berkat Abraham. Kejadian 12:3 menyatakan; Aku akan memberkati orang-orang yang
memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu
semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat."
2. Roh
Kudus datang sebagai penolong untuk memberi mimpi dan pengharapan.
Roh kudus datang memberi mimpi
dan pengharapan kepada kita sehingga kita tidak lagi hidup dalam kekuatiran dan
keputusasaan. Mimpi dan pengharapan yang ada dalam hati, membuat kuasa Tuhan
berkerja dalam hidup kita, karena Roh Kudus sanggup mengubah situasi yang tidak
baik menjadi baik. Di dalam 3 Yohanes
1:2 di sana menyatakan; Saudaraku yang
kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala
sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja.
3. Kita menikmati mimpi dan pengharapan.
Melalui Roh kudus, Tuhan menanam mimpi
dan pengharapan dalam hidup kita. Dan bagaimana kita menikmati mimpi dan
pengharapan yaitu melalui iman. Ibrani 11:6 menyatakan; Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang
berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus
percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang
sungguh-sungguh mencari Dia. Jadi
dengan iman, kita percaya sepenuhnya kepada Tuhan Yesus sebagai juruselamat
kita (Kisah para rasul 4:12). Kita
memiliki mimpi dan pengharapan yang jelas di dalam Kristus Yesus maka
ada sukacita dan ucapan syukur dalam hati. Dan dengan hati, kita percaya dan dibenarkan, dan mulut kita
mengaku dan diselamatkan (Roma 10:10). AMIN....!!!
Khotbah : Pdt. Abraham Han
By : May Andreanus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar