GEREJA MISI DAN GEREJA DOA

Sabtu, 22 Desember 2012

WAKTU & CARA TUHAN


        Bangsa Yehuda diperhadapkan dengan situasi yang sulit yaitu dikepung atau dikelilingi oleh Babel, yang dipimpin Raja Nebukadnezar. Tapi, melalui situasi yang sulit  nabi Yeremia berdoa kepada Tuhan untuk bangsa Yehuda (Yeremia 29:10-13).
           Mari kita melihat waktu dan cara kerja Tuhan dalam hidup kita:
             1. Kedaulatan pekara ada di tangan Tuhan Allah.
  Kedaulatan dari Tuhan ialah  Dia menciptakan dunia ini serta isinya. Kita tidak bisa mengambil kedaulatan Tuhan karena Dia yang menciptakan kita untuk melakukan kehendak-Nya yaitu memelihara segala ciptaan-Nya.
  Musa melepaskan kedaulatannya saat Tuhan menyatakan diri-Nya di semak belukar untuk lepaskan kasutnya karena tempat yang ia injak itu kudus. Jadi Musa menyadari bahwa dia tidak ada apa-apanya di hadapan Tuhan, tapi Tuhan bertanggung-jawab atas kehidupannya (Keluaran 3:1-3). Demikian juga dengan kita, kita harus menyerahkan hak kita kepada Tuhan supaya Tuhan yang berdaulat atas hidup kita dan bertanggung-jawab juga atas hidup kita.
       2. Kita harus tahu waktu Tuhan.
       Kita hidup di dunia ini semuanya ada waktunya, (Pengkhotbah 3:1-8). Kalau kita melakukan sesuatu sesuai rencangan hati kita maka semuanya akan menjadi gagal, tapi kalau kita mengikuti waktu dan rencana Tuhan maka ada hasilnya. Pengkhotbah 3:11 menyatakan Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir. Kita percaya kepada Tuhan maka akan terjadi sesuai dengan apa yang kita harapkan.
       3. Kita harus tahu bahwa ada hal yang harus kita tahu.
       Yesaya 55:8-9 menyatakan; Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu. Jadi, Tuhan merencanakan hal yang baik dalam kehidupan kita ketika kita mengikuti jalan Tuhan bukan jalan  kita sendiri. Ketika kita mengucap syukur dalam situasi yang sulit maka Tuhan memberikan damai sejahtra dalam hidup kita.
       Jadi, kita harus tekun menunggu waktu dan cara Tuhan, seperti Abraham sampai melihat pertolongan Tuhan yang besar. Mari kita belajar melalukan segala sesuatu sesuai dengan kehendak Tuhan dan hidup bersandar sepenuhnya kepada Tuhan supaya Tuhan yang bertanggung-jawab atas hidup kita. AMIN

Khotbah : Pdt. Abraham Han
By : May Andreanus

1 komentar:

  1. om aku mau nanya mungkin ini beda dgn pembahasan ini..tapi kadang saya bertanya2 tentang ayat Alkitab yaitu Ibrani 7: 2-3,
    kemudian mengenai tentang waktu Tuhan mengusir setan2 ke dalam BABI, kemudia kenapa org kristen memakan babi..

    BalasHapus