Bangsa
Yehuda diperhadapkan dengan situasi yang sulit yaitu dikepung atau dikelilingi oleh
Babel, yang dipimpin Raja Nebukadnezar. Tapi, melalui situasi yang sulit nabi Yeremia berdoa kepada Tuhan untuk bangsa
Yehuda (Yeremia 29:10-13).
Mari
kita melihat waktu dan cara kerja Tuhan dalam hidup kita:
1. Kedaulatan pekara
ada di tangan Tuhan Allah.
Kedaulatan dari Tuhan ialah Dia menciptakan dunia ini serta isinya. Kita
tidak bisa mengambil kedaulatan Tuhan karena Dia yang menciptakan kita untuk
melakukan kehendak-Nya yaitu memelihara segala ciptaan-Nya.
Musa melepaskan kedaulatannya saat Tuhan menyatakan
diri-Nya di semak belukar untuk lepaskan kasutnya karena tempat yang ia injak
itu kudus. Jadi Musa menyadari bahwa dia tidak ada apa-apanya di hadapan Tuhan,
tapi Tuhan bertanggung-jawab atas kehidupannya (Keluaran 3:1-3). Demikian juga
dengan kita, kita harus menyerahkan hak kita kepada Tuhan supaya Tuhan yang
berdaulat atas hidup kita dan bertanggung-jawab juga atas hidup kita.
2. Kita harus tahu waktu Tuhan.
Kita hidup
di dunia ini semuanya ada waktunya, (Pengkhotbah 3:1-8). Kalau kita melakukan
sesuatu sesuai rencangan hati kita maka semuanya akan menjadi gagal, tapi kalau
kita mengikuti waktu dan rencana Tuhan maka ada hasilnya. Pengkhotbah 3:11
menyatakan Ia membuat segala sesuatu
indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi
manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai
akhir. Kita percaya kepada Tuhan maka akan terjadi sesuai dengan apa yang kita
harapkan.
3. Kita harus tahu bahwa ada hal yang harus
kita tahu.
Yesaya
55:8-9 menyatakan; Sebab rancangan-Ku
bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN.
Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu
dan rancangan-Ku dari rancanganmu. Jadi, Tuhan merencanakan hal yang baik
dalam kehidupan kita ketika kita mengikuti jalan Tuhan bukan jalan kita sendiri. Ketika kita mengucap syukur
dalam situasi yang sulit maka Tuhan memberikan damai sejahtra dalam hidup kita.
Jadi, kita
harus tekun menunggu waktu dan cara Tuhan, seperti Abraham sampai melihat
pertolongan Tuhan yang besar. Mari kita belajar melalukan segala sesuatu sesuai
dengan kehendak Tuhan dan hidup bersandar sepenuhnya kepada Tuhan supaya Tuhan
yang bertanggung-jawab atas hidup kita. AMIN
Khotbah : Pdt. Abraham Han
By : May Andreanus
om aku mau nanya mungkin ini beda dgn pembahasan ini..tapi kadang saya bertanya2 tentang ayat Alkitab yaitu Ibrani 7: 2-3,
BalasHapuskemudian mengenai tentang waktu Tuhan mengusir setan2 ke dalam BABI, kemudia kenapa org kristen memakan babi..