GEREJA MISI DAN GEREJA DOA

Minggu, 02 Desember 2012

PERTOLONGAN DARI MANA


     Kita hidup di dunia ini banyak pertolongan, baik dari orang tua maupun di sekitar kita. Tapi waktu kita mengalami kesulitan mungkin tidak ada pertolongan, tapi hanya ada satu pertolongan kita yaitu dari Tuhan (Mazmur 121:1-2).
 Untuk kita maju kepada Tuhan ada beberapa kondisi: 
       1.  Kita harus melihat kondisi.
    Untuk mendapat pertolongan dari Tuhan, kita tidah boleh melihat gunung yaitu masalah, tapi kita hanya memandang kepada Tuhan. Misalnya sepuluh pengintai hanya melihat situasi sehingga mereka mengalami keputus-asaan dan kekuatiran (Bilangan 13:31-33).
     Ada beberapa penyebab kita tidak boleh kuatir:
       1. Kekuatiran tidak ada gunanya (Matius 6:27).
       2. Kekuatiran datang karena tidak percaya kepada Tuhan (Matius 6:31-32).
       3.Tuhan serta dengan kita sehingga kita tidak kuatir (Matius 10:20).
       4. Kekuatiran dunia tidak menghasilkan buah (Matius 13:22).
          Jadi kita harus menyerahkan kekuatiran kita kepada Tuhan maka Tuhan mengerjakan hal yang tidak baik menjadi hal yang baik (Roma 6:28).
       2. Kita harus memandang Tuhan dalam hati kita.
          Waktu kita diperhadapkan dengan situasi, ada pilihan dalam hati yaitu kita melihat situasi atau memandang Tuhan. Kita sebagai orang percaya kita harus memandang Tuhan, jangan memandang situasi yang ada di sekeliling kita (Mazmur 121:1-2). Di mana ada kesulitan yang besar tapi kita yang ada di dalam Kristus Yesus, kita mendapat kekuatan yang baru untuk mengatasi kesulitan yang ada.
       3. Kita memandang Tuhan maka Roh kudus datang dan memberi perubahan yang besar.
          Roh kudus datang mengubah yang gelap menjadi terang. Dan juga, Roh kudus mengubah pola pikir yang negatif sehingga kita berpikir dengan positif aktif, dan hidup dalam kebenaran. Roma 8:5-6 menyatakan, Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh. Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. Jadi kita yang selalu mengandalkan Tuhan di dalam situasi maka Tuhan selalu ada disisi kita sehingga kita menjadi orang pemenang di dalam Tuhan Yesus.  AMIN...!!!!!

Khotbah : Pdt. Abraham Han
By May andreanus



IMAN ITU APA?


     Iman adalah dasar dan bukti yang tidak kita lihat tapi harapan itu pasti terjadi (Ibrani 11:1). Dan, iman juga ada di dalam firman Tuhan sehingga kita mempunyai dasar dan bukti sehingga Roh kudus bekerja lewat iman kita.
1. Iman harus berdiri diatas Firman Tuhan.
    Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus (Roma 10 17). Ketika kita mendengar, membaca dan merenungakan Firman Tuhan maka iman kita timbul. Dan juga kita memegang Firman Tuhan dengan iman kita menjadi teguh maka ada mujizat dan berkat yang berlimpah-limpah. Melalui kuasa Roh kudus juga kita menperoleh janji-janji Firman Tuhan yaitu kita mempunyai masa  depan  yang  baik  (Yosua 1:8).
2. Iman dan perasaan itu berbeda.
     Perasaan itu dimensi ke tiga sedangkan iman dimensi ke empat, sehingga melalui iman kita percaya bahwa Allah itu ada. Dan melalui iman, kita memiliki mimpi, percaya, berpikir dan memperkatakan walaupun belum kelihatan tapi ketika kita memperkatakan dengan iman maka hal itu akan terjadi (Roma 4:17:22).
3. Iman harus memfokuskan keadaan yang terjadi.
    Walaupun ada situasi yang sulit dalam kehidupan kita tapi saat kita memfokuskan diri kepada Tuhan maka situasi yang sulit diubah menjadi situasi yang baik karena Tuhan Yesus adalah Allah yang baik. Hati yang fokus maka ada janji-janji Firman Tuhan sehingga iman kita bertumbuh di dalam Tuhan.  
4. Iman harus ada keputusan.
  Saat kita mengambil keputusan untuk menghadapi setiap permasalahan yang terjadi, bearti kita menyerahkan semua beban masalah kita kepada Tuhan dan jangan melihat situasi lagi karena keputusan yang kita ambil dapat mengubah hidup kita.
5. Iman harus berbicara dengan berani.
    Ibrani 11:6 menyatakan; Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia. Walaupun ada kegagalan dalam hati tapi dengan iman, kita berani mengambil resiko dalam hati dan percaya kepada Tuhan maka ada sukacita terjadi karena Tuhan turut bekerja mendatangkan kebaikan bagi siapa yang mengasihi Dia. Amin......!!!

 Khotbah : Pdt. Abraham Han
By May andreanus


BERDOALAH DENGAN TIDAK JEMU-JEMU


  Doa adalah satu-satunya jalan untuk kita mendapat jawaban dari Tuhan. Dan juga doa merupakan penyerahan hasrat kita kepada Tuhan dan mengucap syukur tentang anugerah-Nya.
  Untuk kita mendapat jawaban ada beberapa kondisi:
1.  Ada tembok antara kita dengan Tuhan.
  Tembok yang menghalangi kita untuk mendapat jawaban dari Tuhan adalah dosa:
-  Dosa terhadap sesama (Mat 11:25)
    -       - Dosa ketidaktaatan (Yak 4:17)
            -  Dosa keserakahan (Yak 4:1-3)
            -  Dosa kesombongan (Amsal 21:4)
  Karena itu, untuk menerima jawaban dari Tuhan kita harus bertobat dan minta ampun kepada Tuhan maka Tuhan akan menyucikan kita dari segala kesalahan dan kejahatan kita (1 Yohanes 1:9 ).
2. Kita harus tahu janji dari Tuhan.
    Waktu kita berdoa, kita harus pegang janji Tuhan yaitu firman-Nya. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya (Yohanes 15:7).
3. Kita berdoa tidak boleh mundur.
   Sebelum kita mendapat jawaban dari Tuhan, kita terus berdoa seperti seorang janda meminta pertolongan kepada hakim yang lalim sehingga hakim itu juga tergerak menolong dia. Demikian juga kita jangan pernah berheti berdoa kepada Tuhan, percaya bahwa Allah kita adalah Allah yang baik.
4. Kita harus mengucap syukur kepada Tuhan Yesus.
  Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku; siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Kuperlihatkan kepadanya (Mazmur 50:23). Kita mengucap syukur atas anugerah yang Tuhan berikan dengan cuma-cuma kepada kita yaitu keselamatan.
5. Senjata kita adalah pengakuan mulut.
   Perkataan kita menguasai seluruh kehidupan kita, Firman Tuhan berkata; hidup dan mati di kuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya (Amsal 18:21). Jadi, ketika kita mengubah perkataan kita yang negatif menjadi perkataan yang positif maka situasi kehidupan kita secara otomatis berubah menjadi kehidupan yang penuh sukacita dan hidup berkemenangan. Doa kita terjawab tergantung pada pengakuan mulut kita, Firman Tuhan berkata; mintalah, carilah dan ketoklah maka kamu akan mendapatkannya..... (Matius 7:7). AMIN...!!!

Khotbah : Pdt. Abraham Han
By May andreanus

KEGAGALAN DATANG PANDANGLAH LANGKIT, BINTANG-BINTANG KELIHATAN


  Waktu kita mengalami keputus-asaan, pandanglah langit maka bintang-bintang akan kelihatan, artinya ada situasi kesulitan, kita hanya memandang Tuhan Yesus saja maka ada janji-janji berkat Tuhan sediakan bagi kita.
    1. Semua orang mengalami kegagalan.
       Adam dan Hawa mengalami kegagalan dan hidup di dalam dosa sehingga kita juga mengalami kegagalan dalam hati tetapi melalui kasih karunia Tuhan Yesus, akhirnya kita menjadi anak-anak Allah dan diselamatkan (Efesus 2:4-5). Dan juga di dalam Tuhan Yesus kita hidup di dalam kesuksesan dan cakap menghadapi setiap kegagalan yang ada. Allah menghendaki kita hidup dalam damai sejahtera dan memiliki pengharapan  (Yeremia 29:11-14).
       2. Kita mempunyai mata yang baik terhadap kegagalan.
         Melalui kegagalan dan kesulitan itu, membuat iman kita menjadi kokoh dan kuat. Di dalam 1 Petrus 5:10 menyatakan; Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu  dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya. Ayub mengalami kesulitan tetapi ia bukan orang yang gagal mengatasi kesulitan, justru ia menyadari dan dia tahu jalan hidupnya dan akhirnya ia timbul seperti emas (Ayub 23:10). Demikian juga dengan kita, melalui kesulitan awal kita melangkah menuju kesuksesan. Masalah kita bukanlah kegagalan tetapi karena ada ketakutan dalam hati. Jadi semua kita pernah mengalami kegagalan, tapi jangan takut menghadapi kegagalan maka ada kesuksesan yang Tuhan sediakan bagi kita.
       3. Kita tidak boleh berpikir tentang kegagalan.
      Jadi sikap kita terhadap kegagalan, kita harus berpikir positif. Petrus bukanlah orang yang gagal menangkap ikan tetapi dia gagal sebagai penjala ikan. Kegagalan adalah proses untuk kita bertobat dan membuang segala kesalahan kita, supaya hidup kita berkenan di hadapan Tuhan (Mazmur 51:11-14). Jadi waktu kesulitan datang kita harus mengucap syukur kepada Tuhan.  Percayalah, bahwa kegagalan yang kita alami, namun Allah memberikan kita kesempatan kedua. Walaupun kita pernah jatuh dalam kegagalan tapi Tuhan sanggup mengubahnya menjadi lebih baik karena  dalam Tuhan Yesus ada pengharapan...!!! Amin

Khotbah : Pdt. Abraham Han
By May andreanus

KUASA UCAPAN SYUKUR YANG MENGGONCANGKAN LAGIT DAN BUMI


 Paulus dan Silas di penjara, di Filipi karena pemberitaan Injil tetapi waktu mereka di dalam penjara mereka memuji Tuhan sehingga terjadi gempa bumi yang hebat dan juga pintu penjara terbuka dan terlepaslah belenggu mereka. (Kisah para rasul 16:25-26). Demikian juga dengan kita, saat kita memuji Tuhan dan mengucap syukur maka kuasa Tuhan ternyata sehingga belenggu-belenggu yang kita alami terlepas.
1. Mengapa kita mengucap syukur?
    Waktu ada kesulitan datang, biasanya kita tidak mau mengucap syukur tetapi kalau hal yang baik, baru kita mengcuap syukur. Jadi, Tuhan menghendaki kita baik dan buruknya, kita harus mengucap syukur kepada Tuhan sehingga kuasa dan berkat Tuhan  ternyata dalam  hidup  kita. Dan kita juga senantiasa hidup  berkecukupan di dalam  segala sesuatu  (2 Korintus 9:8). Jadi kita yang selalu mengucap syukur membuka pintu hatinya Tuhan sehingga hal yang tidak baik menjadi baik.
     2. Kapan kita mengucap syukur?
        Kita sebagai orang percaya, kita harus mengucap syukur setiap hari, baik kita hidup dalam kecukupan maupun hidup dalam kekurangan. Filipi 4:11-12 di sana menyatakan bahwa; Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan. Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. Paulus senantiasa mengucap syukur atas anugerah yang ia terima dari Tuhan (1 Korintus 1:4), demikian juga dengan kita.
       3. Kita menyerahkan semuanya dan mengucap syukur.
        Selama kita hidup di dunia, kita harus menyadari bahwa hidup dan mati ada di tangan Tuhan (Roma 14:8-9). Oleh karena itu, kita tidak perlu kuatir menghadapi kesulitan. Jadi hal yang kita lakukan untuk mengatasi kesulitan yaitu kita berseru kepada Tuhan. Firman Tuhan berkata: Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui (Yeremia 33:3). Jadi masalah yang kita hadapi Tuhan Yesuslah yang bertanggungjawab, asalkan kita mengucap syukur.  Firman Tuhan berkata di dalam 1 Tesalonika 5:18: Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah               di dalam Kristus Yesus bagi kamu. AMIN

Khotbah : Pdt. Abraham Han
By May andreanus

KEHENDAK TUHAN ALLAH BAGI KITA


 Di dunia ini kita terpengaruh oleh situasi kehidupan tetapi Tuhan menghendaki kita tetap bersukacita senantiasa, berdoa dan mengucap syukur (1 Tesalonika 5:16-18).
1. Kita tetap bersukacita senantiasa.
              Walaupun ada kesulitan datang kepada kita tetapi kita tetap bersukacita senantiasa, maka hati kita juga menjadi damai dan merasa tenang di dalam Tuhan. Allah yang baik memberikan sukacita kepada kita melalui kuasa Roh Kudus sehingga kita mendapat kekuatan. Ketika kita bersukacita dan tidak mengeluh maka Tuhan memberikan apa yang kita inginkan dalam hati. Mazmur 37:4 menyatakan: dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepada-muapa  yang  diinginkan  hatimu.
2. Kita tetap berdoa.
   Roma 8:26-27 menyatakan, Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus. Waktu kita mengalami kesulitan, Roh Kudus menolong kita supaya kita berdoa sesuai dengan kehendak Allah agar kehendak Tuhan Allah yang terjadi dalam kehidupan kita.
Doa yang memuliakan Tuhan Allah adalah:
1    - Kita berdoa untuk pemimpin (1 Timotius 2:1-2)
      - Kita berdoa untuk orang lain (Efesus 6:18)
3    - Kita berdoa untuk diri sendiri (Matius 6:6) 
            3. Kita tetap mengucap syukur kepada Tuhan.
Kita mengucap syukur kepada Tuhan karena Dia memberikan yang terbaik kepada kita, yaitu Anak-Nya yang tunggal sehingga kita mendapat keselamatan di dalam Kristus Yesus. Saat kita ada di dalam lembah kekelaman atau di padang gurun, Tuhan menolong kita sehingga kita mengalami mujizat. Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku? Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi (Mazmur 121:1-2). Jika  hati kita selalu mengucap syukur maka Tuhan akan memberikan kebahagiaan dan orang yang berbahagia pasti akan mengucap syukur. Jadi, orang yang bersukacita, berdoa, dan mengucap syukur  adalah orang yang menikmati hidup yang berbahagia.  AMIN

Khotbah : Pdt. Abraham Han
By May andreanus

WAKTU HATI MENJADI PATAH


Orang yang patah hati sangat berbahaya  karena hal ini, akan menimbulkan stres dan kekuatiran di dalam hati. Elia adalah nabi besar juga mengalami patah hati dan di saat situasi seperti itu, sehingga dia berkata ambillah nyawaku (1 Raja-raja 19:3-4). Demikian juga dengan  Musa  pernah mengalami patah hati karena perbuatan bangsa Israel  yang tegar tengkuk sehingga ia berkata bunuh saja aku (Bilangan 11:11-15).
Waktu kita mengalami patah hati atau stres, kita harus berharap sepenuhnya kepada Tuhan Yesus. Tuhan Yesus tidak membuang kita saat kita mengalami keputus-asaan, disitu kita harus membuka mulut untuk berbicara tentang firman Tuhan maka hati kita menjadi damai. Allah kita adalah Allah yang baik,  yang  selalu  menghibur  kita melalui Roh Kudus  bahkan memberi damai sejahtera dalam hati kita. Jadi kita tidak boleh memandang situasi yang sulit tetapi kita harus memandang Tuhan Yesus yang adalah sumber pertolongan kita. Roma 15:13 menyatakan; Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.
     Jadi kalau kita meminta kepada Allah maka Allah memberi damai sejahtera , untuk itu kita harus berkata dengan positif dan berpikir dengan positif.  Amsal 18:21 berkata;Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya. Karena itu kita tidak boleh berkata dengan negatif  maka hati dan pikiran kita diubah sehingga kita hidup di dalam kesuksesan. Dan juga kita harus menjaga hati kita karena hati kita adalah sumber kehidupan kita (Amsal 4:23).
     Kita percaya hal yang baik terjadi dalam hati kita karena Allah yang kita percayai dalah Allah yang baik maka iman kita timbul dalam hati. Roma 10:17 di sana menyatakan; Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. Walaupun iman kita besar seperti biji sesawi tapi dengan yakin kita berkata  kepada gunung beranjak dan tercampaklah maka gunung itu akan berpindah karena perkatan kita berkuasa untuk mengubah situasi kehidupan kita.  Jadi rahasia untuk kita hidup dengan sukses tergantung dengan perkataan kita, kalau kita berkata “kegagalan” maka kegagalan yang kita terima, tapi saat kita berkata “kesuksesan” maka kesuksesan juga kita terima. Amin

Khotbah : Pdt. Abraham Han
By May andreanus

KEHIDUPAN YANG MEMPUNYAI HARTA DI DALAM BEJANA


    Tuhan Yesus satu-satunya harta yang berharga di bumi dan di sorga. Kita adalah bejana dan Tuhan Yesus adalah harta yang tersembunyi di dalam kita. Jadi kita memiliki harta yang tinggal di dalam kita sehingga kita kuat menghadapi situasi kehidupan.
       1. Dalam segala hal kita ditindas namun tidak terjepit.
      Dalam situasi apapun kita, baik waktu ada masalah, kita tidak perlu takut karena ada harta yang luar biasa di dalam kita yaitu Tuhan Yesus maka situasi dan masalah kita semuanya dapat di atasi. Jadi percayalah bahwa, Tuhan Yesus lebih besar dari pada situasi dan masalah kita sehingga kita yang ada di dalam Tuhan Yesus juga bisa melakukan    hal yang besar karena Tuhan Yesus sendiri yang berperang untuk kita.
   2. Kita habis akal namun tidak putus-asa.
   Dalam kehidupan kita kadang, kita habis akal  untuk menghadapi situasi tapi Tuhan Yesus mengubahnya menjadi baik. Misalnya Daud sebagai bejana yang kecil tapi ada harta di dalamnya maka Goliat sebagai bejana yang besar kalah karena tidak ada harta di dalamnya (1 Sam. 17:45-47). Jadi harta yang tersembunyi dalam kita, ketika kita berbicara dengan berani maka harta yang ada dalam kita ternyata sehingga dapat mengatasi kesulitan.
    3.Kita dianiaya namun tidak ditinggalkan sendirian.
           Iblis datang ke dunia memberi ketakutan tapi kita tahu bahwa ada harta di dalam kita maka ketakutan itu akan hilang. Yohanes 10:10, Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. Tuhan Yesus menjadi harta kita walaupun kita dianiaya tapi Dia membebaskan kita sehingga kita menjadi orang yang lebih dari pemenangan.
       4. Kita dihempaskan namun tidak binasa.
           Musuh datang mau menghempaskan kita supaya kita binasa tapi ada harta dalam kita sehingga musuh tidak mampu melawan kita. Tuhan Yesus yang ada di dalam kita maka kita mendapat kemenangan samapi akhir hidup kita karena Dia adalah sumber kehidupan. Karena itu mari kita bersandar dan mengundang Tuhan Yesus dalam hidup kita senantiasa supaya kehidupan-Nya ternayata dalam kita. Di dalam 2 Korintus 4:10-11 menyatakan; Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami. Sebab kami, yang masih hidup ini, terus-menerus diserahkan kepada maut karena Yesus, supaya juga hidup Yesus menjadi nyata di dalam tubuh kami yang fana ini. AMIN

Pdt. Abraham Han

LEMBAH KEKELAMAN DAN PEPERANGAN ROHANI


  Manusia pertama yaitu Adam  dan Hawa jatuh dalam dosa sehingga manusia ada kutuk dan ketakutan. Dan dosa itulah juga yang membawa kita masuk di dalam lembah kekelaman, tetapi Tuhan Yesus datang ke dunia untuk mengeluarkan kita dari lembah kekelaman karena lembah kekelaman  adalah maut dan kematian kekal dalam neraka. Jadi waktu kita lewat lembah kekelaman kita harus mencari Tuhan Yesus. Kita harus tahu bahwa kita adalah orang yang lemah ketika kita mencari Tuhan Yesus maka kita mendapat kekuatan.
 Untuk mendapa berkat, kita harus taat dan percaya dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan Yesus karena Tuhan Yesus sumber berkat dan pertolongan yang penuh pengharapan bagi kita. Kalau begitu setiap lembah kekelaman atau kesulitan yang kita alami Tuhan sanggup menolong kita:
       1. Ada gada dan tongkat yang menghibur kita.
      Gada yaitu salib Tuhan Yesus yang memberi pengharapan bagi kita yang berdosa supaya kita ada pengampunan. Dan tongkat sebagai pelindung kita sehingga kita dapat tempat ketenangan. Waktu kita berada di dalam lembah kekelaman, Tuhan membimbing dan menolong kita karena Dia adalah Allah yang baik (Yesaya 41:10). Di dalam situasi jangan takut karena ketakutan berasal dari iblis dan cara untuk mengatasi ketakutan melalui iman (Roma 10:17).
  2. Ada peperangan rohani.
  Melalui kesulitan yang kita hadapi, ada berkat yang besar Tuhan sediakan bagi kita. Dan juga Tuhan memberikan kuasa untuk kita melawan iblis sehingga kita memperoleh kemenangan melalui kuasa Roh Kudus maka hal yang tidak baik menjadi yang baik.            
3. Ada kebajikan dan kemurahan yang mengikti kita.
   Tuhan Yesus adalah Allah yang baik dan memberi hal yang baik bagi kita tapi iblis memberi yang jahat. Seperti Ayub mengalami situasi yang sulit tapi dia tetap kuat, walaupun istrinya dan teman-temannya meninggalkan dia tetapi dia percaya bahwa Allah  yang ia sembah adalah Allah yang baik dan akhirnya dia mendapatkan berkat yang berlimpah. Yohanes 10:10, menyatakan; Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. AMIN....!!!

Khotbah : Pdt. Abraham Han
By May andreanus

YESUS ADALAH GEMBALAKU


 Domba tidak bisa hidup tanpa gembala, jadi gembala harus menjaganya dengan tongkat dan membimbing pada jalan yang benar. Kita adalah domba dan Tuhan Yesus adalah gembala kita yang selalu menuntun dan menjaga kita sehingga kita hidup dengan aman.  Mengapa Tuhan Yesus disebut sebagai gembala kita karena:
1. Dia membaringkan kita di padang rumput yang hijau.
  Padang berumput hijau berbicara tentang berkat Abraham, berkat kekudusan, berkat pengampunan dosa, berkat kesembuhan dan berkat hidup kekal. Tuhan membaring kita di padang berumput hijau supaya kita hidup di dalam kepuasan dan anugerah. Dan kita harus tahu bahwa gembala kita yaitu Tuhan Yesus selalu menuntun dan menjaga kita  dengan  hati-hati. Di  dalam Yesaya 40:11menyatakan; Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannya dengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati.
2. Dia membimbing kita ke air yang tenang.
   Roh Kudus datang memberi air hidup di dalam hati kita yaitu memlalui kebenaran Firman Tuhan. Di dalam Yohanes 7:38-39 berkata; Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.” Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan. Dan juga Roh Kudus memberi sukacita, kebahagiaan yang penuh dengan pengharapan di dalam hati kita. Manusia tidak dapat puas dengan air yang ada di dunia ini tapi manusia puas dengan air yang di sediakan Tuhan Yesus, seperti perempuan Samaria.
3. Dia menyegarkan jiwa kita.
    Di dalam kehidupan kita, sering kita mengalami kecewaan, dan keputus-asaan, tetapi lewat semuanya itu Tuhan mau membentuk hidup kita supaya kita terus bersandar dan memandang kepada-Nya. Dan orang yang selalu memandang Tuhan maka imannya menjadi kuat dan juga ada kebahagiaan di dalam hati. Yesaya 58:11, TUHAN akan menuntun engkau senantiasa dan akan memuaskan hatimu di tanah yang kering, dan akan membaharui kekuatanmu; engkau akan seperti taman yang diairi dengan baik dan seperti mata air yang tidak pernah mengecewakan. Dan juga kita yang selalu menanti-natikan Tuhan Yesus maka mujizat Tuhan sediakan bagi kita. Jadi Roh Kudus yang diutus oleh Allah untuk menolong kita dan Tuhan Yesus sebagai gembala kita yang menuntun di setiap langkah kita  dan  melindungi atau  menjaga  kita.  AMIN....!!!

Khotbah : Pdt. Abraham Han
By May andreanus

KEBANGKITAN YANG MENYEMPURNAKAN PENDERITAAN


 Kebangkitan Tuhan Yesus adalah pokok iman kristen, jika tidak ada kebangkitan maka sia-sialah kepercayaan kita ( 1 Korintus 15:17 ). Dan melalui kebangkitan Tuhan Yesus menyempurnakan injil kebenaran yaitu penebusan bagi dosa kita semua. Tuhan Yesus mengetahui segala situasi dunia ini, karena Dia pernah merasakannya, baik waktu anak-anak, masa muda dan masa dewasa. Jadi Tuhan Yesus mengalami semuanya sama seperti yang kita alami.
  Kebangkitan Tuhan Yesus membuktikan ada pengampunan dan kehidupan yang kekal bagi orang yang percaya kedada-Nya. Tetapi di dalam kehidupan ini kita terus melewati lembah kekelaman yaitu sakit penyakit, penderitaan, keputus-asaan dan kutuk tapi kita sebagai orang percaya ada pengharapan di dalam Tuhan Yesus. Firman Tuhan berkata di dalam 1 Korintus 10:13;Pencobaan-pencobaa  yang  kamu  alami ialah Pencobaan-pencobaan biasa, yangtidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
     Jadi melalui kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus mengalahkan kuasa maut sehingga kita ada pengharapan. Walaupun kita berbaut dosa tapi ada anugerah yang besar dari Tuhan Allah sehingga kita memperoleh keselamatan dan itu bukan karena perbuatan baik kita melainkan pemberian dari Allah                        (Efesus 2:5-8).
        Kita hidup di dunia bukan pemimpin melainkan memimpin sehingga kita bisa mengatasi dosa, kutuk, maut dan keputus-asaan bersama Tuhan Yesus. Galatia 2:20 menyatakan; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku. Musuh yang datang, kita harus melawan dan mengusir dalam nama Tuhan Yesus sehingga ada kemenangan dan pengharapan yang kita peroleh dari Tuhan Yesus.
       Di dalam Tuhan Yesus ada terang dan kita hidup di dalam terang-Nya Tuhan Yesus sehingga kita bersaksi di dalam kegelapan. Karena itu kita senantiasa bersyukur bahwa yang jahat menjadi baik dan juga yang gelap menjadi terang di dalam Kristus Yesus. Jadi kita yang sudah menerima terang-Nya Yesus, kita harus menjadi saksi kepada orang-orang yang belum percaya kepada Yesus. Di dalam penderitaan Tuhan Yesus turut bekerja di dalamnya sehingga mendatangkan kebaikan bagi kita yang mengasihi Dia. AMIN....!!!

Khotbah : Pdt. Abraham Han
By May andreanus
            

KEKEKALAN DAN WAKTU


  Pada mulanya Tuhan Allah menciptakan langit dan bumi. Langit dan bumi adalah tempat yang kita tinggal sekarang ini dan juga kita hidup di dunia ini, kita hidup dibatasi oleh waktu tetapi ketika kita meninggalkan dunia dan kita masuk sorga di sana ada kehidupan kekekalan dan tidak ada perubahan waktu. Tuhan Yesus hidup dalam kekekalan turun kedunia untuk membebaskan kita dari dosa dan Tuhan Yesus masuk dalam waktu (dunia) untuk memikul beban kita. Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.(Ibrani 4:15). Kita yang hidup dalam waktu misalnya; ada masa kecil, remaja, dewasa, tua dan sesudah itu meninggal. Jadi kita yang hidup di dunia dibatasi              oleh waktu dan dikuasai oleh setan.
  Jadi kehidupan yang kita jalani didunia ini penuh dengan penderitaan sehingga Tuhan Yesus datang kedunia dan hidup di dalam waktu  untuk  melepaskan kita, karena Dia adalah Allah yang penuh kasih. Allah yang kekal datang kedinia untuk membuka jalan yang kekal bagi kita. Filipi 2:6-8 menyatakan, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
       Tuhan Yesus datang kedunia untuk membereskan semua pelanggaran kita yaitu dosa, sakit penyakit, dan kutuk kita semua. Dan melalui kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus kita mendapat kebebasan sehingga kita bebas dari segala penderitaan yaitu sakit penyakit, kutuk dan dosa.
Kebangkitan Tuhan Yesus mengalahkan kuasa maut dan Tuhan Yesus memberi hidup yang kekal, kuasa dan damai sejahtera kepada kita. Tuhan Yesus bukan hanya bangkit dari maut tetapi Dia juga naik ke sorga untuk menyediakan tempat bagi kita semua. Jadi kehidupan Tuhan Yesus tidak berubah baik hari ini sampai selama-lamanya (Ibrani 13:8).
        Tuhan Yesus yang kita percayai bukan Tuhan Yesus di masa lampau tapi Dia adalah Tuhan nyang tiadk berubah sampi selama-lamanya. Waktu Tuhan Yesus naik ke sorga kemudian Dia meminta kepada Bapa seorang penolong yang lain untuk kita Yaitu Roh Kudus (Yohanes 14:16-18). Roh Kudus datang tinggal di dalam hati dan menolong kita dari gangguan iblis. Jadi kita yang hidup dalam waktu juga ada kekekalan kaerna kita ada di dalam Tuhan Yesus. AMIN.....!!!

Khotbah : Pdt. Abraham Han
By May andreanus

KETELADANAN


        Keteladanan yang di maksud dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah sesuatu yang patut kita               tiru (perbuatan) atau berani di depan sebagai contoh. Menjadi teladan bearti sesuatu yang dapat ditiru dan memberi pengaruh yang baik bagi orang lain dan positif. Apa yang harus kita  teladani dari ketiga orang ini yaitu Stefanus, Fortunatus dan Akhaikus ( 1 Kor 16:15-18 ):
      1. Pertobatannya
  Keluarga Stefanus adalah keluarga yang pertama kali bertobat dan menerima Yesus di Akhaya kemudian di baptis oleh Paulus. Kata bertobat dalam bahasa Yunani adalah “metanoia” yang bearti pikiran, prilaku dan sikap kita diubah sehingga kita mencerminkan pribadi Kristus. Jadi keluarga Stefanus adalah yang pertama kali bertobat sehingga menjadi teladan atau contoh bagi orang lain demikian juga kita sebagai  orang percaya harus menjadi Contoh di mana pun kita berada, baik di dalam pekerjaan, pergaulan dan di mana pun kita berada, hal inilah yang di hendaki oleh Tuhan Allah.
2. Pengabdiannya
  Mereka telah mengabdikan diri kepada orang-orang kudus (orang percaya). Mengabdi artinya menganggap orang lain lebih penting atau melalukan segala sesuatu dengan ketulusan bukan dengan sungutan (Filipi 2:14).
3. Selalu bekerja dan berjerih-payah
   Keluarga Stefanus adalah keluarga yang bekerja demikian juga dengan kita, ketika kita bekerja dengan berjerih-payah pasti ada hasilnya atau mendapat upah (1 Kor. 3:8). Bukan hanya kita mendapat upah tapi juga setiap pekerjaan kita akan diperhitungkan oleh Tuhan (Mzm. 126:5-6).
4. Melengkapi apa yang masih kurang
   Artinya apa yang kurang pada Paulus akan di perlengkapi oleh jemaat yang ada di Korintus Yaitu Stefanus, Fortunatus dan Akhaikus. Demikan juga kita sebagai anak Tuhan yaitu hidup saling melengakpi atau menutupi kekurangan orang lain atau saudara seiman kita.
5. Memberi kesegaran
   Kehidupan kita sebagai anak Tuhan yaitu menyegarkan orang lain atau memberi kedamaian disekitar kita. Setiap orang membutuh penyegaran, jadi kita sebagai anak Tuhanlah sebagai penyegar kepada orang lain atau disekeliling kita. Jadi yang harus kita lakukan sebagai anak Tuhan adalah:
  1. Menjadi teladan (1 Tim 4:12)
  2. Saling menghormati (Roma 12:10)
Ketika kita melakukan dua hal ini maka tercipta kerukunan, keharmonisan, kedamaian disekeliling kita dan juga kehidupan kita membawa dampak positif bagi orang lain. AMIN.....!!!!!

Khotbah : Pdt. Abraham Han
By May andreanus

HIDUP DAN WAKTU


      Tuhan bekerja sesuai dengan waktu-Nya sendiri dan waktunya Tuhan adalah waktu yang indah               (Pengkhotbah 3:11). Kita yang hidup dunia ini ada waktu kita lahir dan juga ada waktu kita meninggal. Dan orang yang mempunyai mimpi adalah orang yang tidak menghilangkan waktunya. Di dalam Alkitab ada orang yang mempergunakan waktunya dengan baik misalnya; Yusuf, Yosua, Daud dan Paulus. Karena itu mari kita mempergunakan waktu yang ada selama kita masih tinggal di dunia ini. Untuk menjalankan waktu kita dengan baik, kita harus hidup di dalam pimpinan Roh Kudus.
          Belajarlah hidup dalam rencana Allah maka Roh Kudus akan memberi pengharapan bagi kita sehingga kita melihat apa kehendak Tuhan dalam hidup kita di masa yang akan datang. Roh Kudus membimbing melalui setiap situasi dan padang gurun dalam hidup kita.
Saat kita melihat situasi dalam hidup, di situ tidak ada pengharapan, tetapi situasi itu kita bawa kepada Tuhan maka Tuhan akan membimbing dan menolong kita.
       Tujuan kita hidup di dunia ini adalah menyembah Tuhan maka Tuhan memberi sukacita yang besar dalam hidup kita.  Kita tidak bisa mengubah situasi tetapi saat kita memandang Tuhan maka situasi akan berubah. Di dalam kehidupan kita harus mempergunakan waktu dengan baik maka ada pengharapan. Di dalam Efesus 5:15-17 menyatakan;  Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.
        Kita harus mempergunakan waktu yang diberikan untuk menyembah Tuhan. Karena kita hidup di dunia ini hanya sementara dan akan meninggalkan dunia ini untuk pergi ke sorga. Dan kita yang hidup di zaman ini adalah hidup di zaman anugerah sehingga keselamatan yang kita dapat dari Tuhan Yesus dengan Cuma-cuma bukan perbuatan baik.
        Orang yang memandang situasi dalam hidupnya adalah orang yang gagal, tetapi orang yang memandang Tuhan Yesus ada pengharapan dan sukacita dalam hati.  Tuhan menunggu waktu yang sedang kita pikirkan dan doakan. Efesus 3:20 Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita. Walaupun ada musuh di depan kita, itu adalah hidangan bagi kita karena Tuhan menyertai kita  dan memberi pengharapan kepada kita sehingga  kita hidup damai sejahtera dan kesuksesan. AMIN.....

Khotbah : Pdt. Abraham Han
By May andreanus

PERSEMBAHAN KAIN DAN PERSEMBAHAN HABEL


         Tuhan menempatkan Adam dan  Hawa di taman Eden kemudian Tuhan berkata kepada mereka jangan makan buah pengetahuan yang baik dan yang jahat tetapi mereka memakan buah itu, sehingga mereka jatuh dalam dosa. Dosa yang mereka perbuat mendatangkan maut tetapi melalui darah anak domba dosa Adam dan Hawa di tutupi.
         Adam  dan Hawa mempunyai dua orang anak yaitu Kain dan Habel. Kain hidup sebagai petani sedangkan Habel hidup sebagai gembala domba. Kain mempersembahkan hasil pekerjaannya berupa buah-buahan dan persembahannya tidak di terima oleh Tuhan, sedangkan Habel persembahannya berupa bintang dan persembahannya di terima oleh Tuhan karena mengandung darah ( Kejadian 4:2-5 ). Perbedaan persembahan Kain dan Habel adalah Kain mempersembahkan dengan keinginannya sendiri, sedangkan Habel mempersembahkan dengan anak domba atau penumpahan darah yaitu darah Tuhan Yesus. Dan persembahan Habel ini juga berupa persembahan iman dan ketaatan.
            Di dalam perjanjian lama bangsa Israel mepersembahkan korban antara lain:
  1. Korban penghapusan dosa yaitu untuk menghapus dosa nenek moyang melalui penumpahan darah anak domba.
  2. Korban penebusan salah yaitu untuk menghapus dosa kita sendiri atau pelanggaran kita.
  3. Korban bakaran yaitu untuk menyenangkan hati Tuhan.
Tuhan Yesus datang untuk menyempurnakan persembahan Habel sebagai korban penghapusan dosa, korban penebusan salah dan korban bakaran karena Dia sangat mengasihi kita semua. Dan juga Tuhan Yesus datang sebagai jembatan bagi kita semua supaya kita bisa bersekutu dengan Allah Bapa                                ( Roma 5:10 ).
Tanpa penumpahan darah kita tidak memiliki pengharapan karena melalui darah Tuhan Yesus ada:
  1. Penghapusan dosa ( Ibrani 9:22 ).
  2. Keharmonisan dan damai sejahtera (Roma 5:1).
  3. Kehidupan kekal (Yohanes 6:47-48).
Tuhan Yesus menghapus dosa masa lampau kita dan dosa sekarang kita untuk selama-lamanya bahkan Dia tidak mengingatkannya sehingga kita hidup dalam kebenaran. Tuhan Yesus memberi tubuh dan darah-Nya untuk kita semua sehingga kita bisa menikmati anugerah sorga, berkat roh dan jiwa, berkat kesehatan dan berkat sukacita. Jadi ketika kita datang kepada Tuhan Yesus maka Dia menerima kita untuk selama-lamanya. Karena itu marilah kita hidup bersama-sama dengan Allah di sorga. AMIN.....!!!!!

Khotbah : Pdt. Abraham Han
By May andreansu

GUA DAN TEROWONGAN


Di dalam kehidupan kita ada gua yaitu gua dosa, gua penyakit, gua kematian, gua kemiskinan dan gua kutuk tetapi kita yang ada di dalam Tuhan Yesus maka gua itu di ubah menjadi trowongan.  Mazmur 23:4 menyatakan bahwa kita dahulu di dalam lembah kekelaman tetapi Tuhan menuntun hidup kita melalui kuasa Roh Kudus-Nya. Dan melalui Tuhan Yesus kita dapat masuk dalam terang Allah Bapa sehingga kita dapat berkomunikasi dengan Allah Bapa.     
Jadi kita yang mengikuti jalan- atau jejek-Nya Tuhan Yesus maka ada pengharapan karena Dia sendiri adalah pintu untuk kita keluar dari gua sehingga ada berkat kesembuhan dan berkat keselamatan bagi kita. Walaupun dalam kehidupan kita ada masalah  tetapi melalui kepercayaan kita  kepada  Tuhan  Yesus  makasemuanya akan menjadi baik. Yakobus 1:2-4; Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun. Masalah yang kita hadapi untuk membentuk karakter iman sehingga kita memiliki iman yang teguh di dalam Tuhan.
      Iman kita bertumbuh sehingga hidup Tuhan Yesus semakin nyata dalam kehidupan kita. Walaupun ada musuh tapi Tuhan menyiapkan hidangan rohani sehingga iman kita bertumbuh dan Tuhan membuat pekerjaan kita berhasil. Musuh membuat gua dalam kehidupan kita tetapi Tuhan Yesus membuat terowongan bagi kita. Di dalam Mazmur 119:71 menyatakan; Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu. Ada kesulitan kita mencari Tuhan tapi tidak ada kesulitan atau hidup yang enak kita tidak mencari Tuhan tetapi kesulitan itu mengubah sikap dan situasi menjadi baik. 2 Korintus 4:17-18; Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami. Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.  Tidak ada gua yang membawa kita  hidup dalam keputusasaan karena Tuhan Yesus membuat terowongan bagi kita untuk dibebaskan dari dosa, penyakit, kutuk dan kemiskinan. AMIN.....!!!!
            
Khotbah : Pdt. Abraham Han
By May andreansu

PERINTAH YANG TERAKHIR DARI TUHAN YESUS


       Sebelum Tuhan Yesus terangkat ke sorga, Dia memberikan perintah terakhir kepada murid-muridnya. Dan perintah itu berupa wasiat, supaya iman kita bertumbuh. Apa wasiat yang Tuhan Yesus tinggalkan bagi sebagai orang percaya:
        1.   Kita akan mengusir setan demi nama Tuhan Yesus.
    Jadi yang paling penting dalam kehidupan kita sebagai orang percaya adalah mencari Tuhan serta menyembah Tuhan sebagai Allah yang hidup, sehingga kita dapat mengusir setan-setan. Orang yang mempunyai iman yang kuat dapat mengusir setan, tapi orang yang tidak punya iman yang kuat, ia akan diserang oleh iblis sehingga waktu mendengar Firman Tuhan ia menutupi telinganya. Kita dapat mengusir setan hanya melalui darah Tuhan Yesus maka iblis itu pergi dari kehidupan kita. Dan juga melalui doa kita, kita mengundang hadirat Tuhan sehingga kuasa iblis dikalahkan (Yakobus 4: 7).
   2. Kita akan berbicara bahasa-bahasa baru.
   Perintah Tuhan Yesus ini supaya kita menerima bahasa baru yaitu bahasa Roh. Orang yang berdoa dengan bahasa Roh maka ada damai sejahtera dalam hatinya. Roh Kudus adalah sebagai Roh penghibur yang sanggup mengubah hati kita sehingga ada sukacita. Roma8:26 di sana menyatakan bahwa Roh Kudus membantu kita dalam doa dan setiap keluhan-keluhan kita kepada Allah.
3. Kita akan memegang ular.
    Arti memegang ular adalah kita harus membedakan hal-hal dunia dengan Firman Tuhan.                1 Yohanes 2:16 berkata; sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Allah Bapa, melainkan dari dunia. Ketika kita hanya melihat hal yang tidak baik maka hal hal itu akan terjadi tetapi ketiak kita melihat hal yang baik maka hal yang baik juga tejadi dalam hidup kita. Karena itu padanglah Tuhan Yesus sebagi Juruselamat kita.
4. Kita akan minum racun maut, kita tidak binasa.
   Racun maut itu adalah iblis, tetapi melalui salib Tuhan Yesus iblis sudah dikalahkan. Jadi saat kita memandang Tuhan Yesus, kita mendapat kesembuhan.
5. Kita akan meletakkan tangan atas orang yang sakit maka mereka menjadi sembuh.
  Injil yang diberitakan Tuhan Yesus adalah Injil yang menyembuhkan, dan untuk mendapat kesembuhan kita harus memiliki iman. Di dalam Yakobus 5:15-17, menyatakan; Dan doa yang lahir iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan yang Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni. Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar,bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya. AMIN

Khotbah : Pdt. Abraham Han
By May andreanus

TUHAN YANG MENYIAPKAN


Setiap orang tua pasti memberi atau menyiapkan yang terbaik buat anak-anaknya, apalagi Tuhan                akan menyediakan bagi kita segala yang terbaik bagi kita sebagai anak-anak Nya. Sama halnya dengan peristiwa Abraham yang mau mempersembahkan Ishak tetapi Allah menyiapkan Domba untuk menjadi korban persembahan  pada saat itu, sehingga Abraham menamakan Allah yaitu YAHWEH JIREH (Allah yang menyediakan). Tuhanlah yang memegang masa depan dan masa lampau kita, jadi Dialah yang menyiapkan segala sesuatu yang kita butuhkan hari ini dan masa yang akan datang. Dalam situasi apapun               Allah mampu menyiapkan apa yang kita butuhkan, peristiwa Yunus yang   tidak taat akan perintah Tuhan membuat yunus yang diatas kapal yang diterpa agin  ribut  harus dibuang kelaut karena tidak taat akan perintah Tuhan. untuk membritakan kabar pertobatan kepada Ninewe dan saat itu Tuhan menyiapkan Ikan besar untuk menelan Yunus  selam tiga hari tapi Tuhan membuat ikan tersebut memuntahkan Yunus di tepi laut, walaupun yunus mengecewakan hati Tuhan tapi Tuhan tetap menyiapkan pertolongan  buat Yunus ketika Yunus sadar akan kesalahan dan mau bertobat,  oleh sebab itu Tuhan menyediakan Yesus Kristus untuk menjadi penebus dosa umat manusia karena kasih Allah yang besar, Tuhan menyiapkan segala sesuatu bagi orang yang sungguh pecaya pada-Nya .
            Tuhan Yesus telah menutupi masa lampau kita yang berdosa tapi karena kasihNya Yang sangat besar Ia menyediakan kasih anugrahNya untuk kita yang mau percaya padaNya sehingga kita beroleh selamat dari Tuhan Yesus Kristus. Yohanes 14: 16-18; Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu, Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu. Allah memberikan yang terbaik bagi kita yaitu Roh kudus sebagai penolong bagi kita dan mengajarkan sesuatu yang belum kita pahami, Roh kudus menolong kita untuk dapat memahami firman Tuhan, yang kita baca dan memampukan kita untuk melakukan dalam kehidupan sehari-hari kita. Roh kudus mampu mengubah sikap hati kita yang keras menjadi lembut dan penuh kasih . AMEN 

Khotbah : Pdt. Abraham Han
By May andreanus

MILIKI SEMANGAT DALAM MELAYANI TUHAN


Ada tiga hal yang harus kita kerjakan supaya kita tetap semangat dalam melayani Tuhan:
1.  kita harus memiliki pengharapan.

     Dalam Ibrani 6: 19, menjelaskan supaya Kita tetap kuat sebagai orang percaya kepada kristus serta berharap pada-Nya maka apapun yang kita hadapi maka kita akan tetap semangat. Matius 19: 27 – 29, Tuhan Yesus Jawab petrus milikilah pengharapan, sama halnya dengan kita apapun yang kita perbuat untuk Tuhan maka Tuhan akan ganti berlipat kali ganda itulah janjiNya kepada kita. Saat kita meninggalkan sesuatau yang kita kerjakan dan mengikuti  dan melayani Tuhan maka Tuhan memberkati kehidupan kita,  jikalau kita mempunyai pengharapan dalam Kristus Yesus maka apapun yang terjadi  kita tetap semangat               dan melayani pekerjaan Tuhan.
2. Sabar dalam kesesakan.
       Seringkali dalam kesesakan, persoalan, sakit penyakit kita sebagai orang percaya meninggalkan Tuhan, seharusnya dalam menghadapi apapun kita harus sabar dalam kesesakan. Kisah para rasul 16: 20 – 33, Paulus dan Silas menghadapi  masalah saat memberitakan Injil tetapi mereka sabar dalam kesesakan maka mujizat Tuhan dinyatakan segingga banyak jiwa-jwa yang bertobat dan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat. Kesabaran dalam melayani pekerjaan Tuhan wajib dimiliki oleh setiap orang yang percaya kepada, oleh sebab itu mari kita minta pimpinan kuasa Roh Kudus untuk memimpin kehidupan dan pelayanan kita. Kesabaran merupakan buah – buah Roh, hanya orang yang dipimpin oleh kuasa Roh Kuduslah yang dapat menghadapi setiap persoalan dalam melayani pekerjaan Tuhan.
3. Bertekun dalam Doa.

     Di dalam Doa ada semangat untuk melayani pekerjaan Tuhan, walaupun kita menghadapi berbagai persoalan hidup, tekanan, maupun himpitan dalam hidup, hal ini tidak  membuat kita mundur dalam melayani dan mengiring akan Tuhan Yesus. Di dalam 1 samuel 1: 10, Hana yang mengalami tekanan dalam dirinya  tetapi ia tetap tekun berdoa. Contoh yang sangat baik dari Hana dalam menghadapi tekanan, yaitu dia mengambil sikap datang di bawa kaki Tuhan yaitu berdoa meminta belas kasihan dan pembelaan dari Tuhan Yesus. Demikian juga dengan kita hadapilah masalah  dan datang kepada Tuhan mengambil sikap Doa dan tetap nantikan pertolongan Tuhan maka kita akan melihat pertolongan dan mujizat dalam hidup. Karena itu mari kita memiliki pengaharapan, dan hidup bertekun di dalam doa ....!!!AMEN 

Khotbah : Pdt. Abraham Han
By May andreanus