GEREJA MISI DAN GEREJA DOA

Jumat, 01 Februari 2013

Pandanglah Yesus sebagai Tuan iman & menyempurnakan iman

Semua orang pada kenyataannya selalu melihat situasi atau kesulitan yang terjadi dalam kehidupannya, tapi pada saat kita memandang Tuhan Yesus maka kita memperoleh sukacita dan damai sejahtera dalam hati.
1. Orang yang melihat diri sendiri.

    Orang yang memandang diri sendiri akan menjadi budak situasi sehingga tidak biasa mengatasi situasi yang terjadi. Misalnya sepuluh pengintai yang disuruh Musa untuk mengintai tanah Kanaan dan di sana mereka melihat orang-orang yang tinggi-tinggi perawaknya, orang-orang raksasa kemudian mereka melihat diri mereka seperti belalang (Bilangan 13:31-33). Jadi waktu kita diperhadapkan dengan situasi jangan kita memandang diri kita sendiri melainkan kita hanya memandang Tuhan Yesus saja sehingga kita mampu mengatasi situasi yang sulit yang terjadi dalam kehidupan kita.
2. Orang yang melihat Tuhan dan melihat diri sendiri.

       Orang yang melihat Tuhan dan melihat diri sendiri akan menjadi orang yang percaya tapi pada saat melihat dirinya sendiri maka ia tidak akan percaya lagi karena ada kecurigaan dalam hati. Petrus saat berjalan diatas air ia memandang Tuhan Yesus, namun saat ia memandang situasi di sekelilingnya dan melihat dirinya sendiri maka ia mulai ragu dan bimbang dalam hatinya (Matius 14:28-31). Orang yang memandang situasi akan menjadi budak ketakutan. Jika kita memandang Tuhan maka tidak ada ketakutan dan kecurigaan dalam hati.
     3. Kehidupan kerohanian yang sejati hanya memandang Tuhan.

     Keluaran 14:13-14 di sana menceritakan bahwa Musa membawa bangsa Israel keluar dari Mesir walaupun bangsa Mesir tetap mengejar mereka tapi Musa tetap memandang Tuhan maka Tuhan sendiri yang berperang untuk mereka. Demikian juga dengan kita ketika musuh datang marilah kita memandang Tuhan Yesus dan berpegang teguh pada firman-Nya maka kita mendapat kemenangan. Dan juga, saat kita memandang Tuhan Yesus, maka segala sesuatu yang kita kerjakan menjadi berhasil.
     4. Kita harus memandang Tuhan Yesus yang membawa kita pada kesempurnaan iman.

     Orang yang memiliki mimpi dalam hati maka mimpi akan menguasai hati dan mimpi itu juga akan membawa perubahan dalam hidup kita sehingga injil 5 kali ganda dan berkat 3 kali ganda menjadi bagian dalam hidup kita. Ketika kita menerima injil 5 kali ganda dan berkat 3 kali ganda kita harus mengucap syukur.  Apapun yang diberikan Tuhan kepada kita, kita selalu mengucap syukur maka Tuhan dimuliakan. Mazmur 146:2 menyatakan; Aku hendak memuliakan TUHAN selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada. Tuhan juga mau sepanjang kehidupan kita selalu berharap dan memandang kepadaNya. Jadi kita sebagai orang percaya jangan melihat situasi ada tapi mari kita hidup yang selalu memandang Tuhan. AMIN...!!!

Khotbah : Pdt. Abraham Han
By : May Andreanus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar