GEREJA MISI DAN GEREJA DOA

Jumat, 01 Februari 2013

Saya tidak bisa berputus-asa


          Semua orang yang ada di dunia ini pernah mengalami penderitaan tetapi semua orang membutuhkan pertolongan. Manusia mengalami penderitaan saat jatuh dalam dosa dan juga berjerih payah untuk mendapat pertolongan. Tuhan begitu mengasihi manusia sehingga Dia memberi nenek moyang yang baru dan yang hidup tanpa dosa yaitu Yesus. Tuhan Yesus datang ke dunia untuk menjadikan kita ciptaan baru di dalam Kristus itulah janji dari Tuhan. Dan siapa yang ada Kristus ia adalah ciptaan baru dan yang lama sudah berlalu (2 Korintus 5:17).
            Sebelum Tuhan Yesus lahir ke dunia sebagai penolong kita, nabi Yesaya bernubuat di dalam Yesaya 32:2:
1.      Tuhan Yesus sebagai tempat perteduhan terhadap angin.
            Tuhan Yesus datang ke dunia  untuk menolong kita yang mengalami penderitaan sehingga kita dapat berteduh dan mendapat berkat rohani dan berkat jasmani. Dan juga Tuhan Yesus    menjadi    pengacara  bagi   kita karena Dia sudah menghapus dosa kita dangan darah-Nya. Di dalam darah Tuhan Yesus ada bukti besar yaitu kita bebas dari dosa, kutuk, sakit penyakit dan kematian. Kemudian Tuhan Yesus juga menjadi tempat perteduhan dalam hati kita sehingga ada damai sejahtera di dalam hati kita.
     2. Tuhan Yesus sebagai tempat perlindungan terhadap angin ribut.
     Tuhan Yesus sebagai bahtera untuk kita berlindung saat angin ribu dan angin keras datang melanda kehidupan kita. Di dalam Mazmur 62:6-9 di sana menyatakan bahwa, di dalam Tuhan kita merasa tenang, kita tidak akan goyah dan juga di dalam Tuhan ada perlindungan dan keselamatan.
     3. Tuhan Yesus seperti aliran-aliran air di tempat kering.
     Saat Tuhan Yesus masuk ke tempat yang kering maka ada air hidup yang masuk dalam hati kita sehingga hati kita menjadi segar dan peroleh air kehidupan dari Tuhan Yesus. Air kehidupan adalah kehidupan yang kekal melalui Tuhan Yesus. Tuhan Yesus mengasihi kita tanpa persyaratan sehingga kita beroleh air kebahagiaan dan kemakmuran. Dan juga kita yang sudah mendapat kebahagiaan di dalam Kristus Yesus maka kita hidup dengan sukacita dan damai sejahtera.
     4. Tuhan Yesus seperti naungan batu yang besar, di tanah yang tandus.
     Mazmur 71:3 menyatakan; Jadilah bagiku gunung batu, tempat berteduh, kubu pertahanan untuk menyelamatkan aku; sebab Engkaulah bukit batuku dan pertahananku. Tuhan Yesus sebagai tempat perteduhan dan tempat peristirahatan bagi orang yang mengalami penderitaan dan juga menjadi benteng bagi orang yang selalu berharap kepada-Nya. Di dalam Yesaya 40:31 menyatakan; tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah. AMIN....!!!

Khotbah : Pdt. Abraham Han
By : May Andreanus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar