Semua orang yang
ada di dunia ini pernah mengalami penderitaan tetapi semua orang membutuhkan
pertolongan. Manusia mengalami penderitaan saat jatuh dalam dosa dan juga berjerih payah untuk
mendapat pertolongan. Tuhan begitu mengasihi manusia sehingga Dia memberi nenek
moyang yang baru dan yang hidup tanpa dosa yaitu Yesus. Tuhan Yesus datang ke
dunia untuk menjadikan kita ciptaan baru di dalam Kristus itulah janji dari
Tuhan. Dan siapa yang ada Kristus ia adalah ciptaan baru dan yang lama sudah
berlalu (2 Korintus 5:17).
Sebelum Tuhan Yesus lahir ke dunia
sebagai penolong kita, nabi Yesaya bernubuat di dalam Yesaya 32:2:
1.
Tuhan Yesus
sebagai tempat perteduhan terhadap angin.
Tuhan Yesus
datang ke dunia untuk menolong kita yang
mengalami penderitaan sehingga kita dapat berteduh dan mendapat berkat rohani
dan berkat jasmani. Dan juga Tuhan Yesus
menjadi pengacara bagi
kita karena
Dia sudah menghapus dosa kita dangan
darah-Nya. Di dalam darah Tuhan Yesus ada bukti besar yaitu kita bebas dari
dosa, kutuk, sakit penyakit dan kematian. Kemudian Tuhan Yesus juga menjadi
tempat perteduhan dalam hati kita sehingga ada damai sejahtera di dalam hati
kita.
2. Tuhan
Yesus sebagai tempat perlindungan terhadap angin ribut.
Tuhan
Yesus sebagai bahtera untuk kita berlindung saat angin ribu dan angin keras datang
melanda kehidupan kita. Di dalam Mazmur 62:6-9 di sana menyatakan bahwa, di
dalam Tuhan kita merasa tenang, kita tidak akan goyah dan juga di dalam Tuhan
ada perlindungan dan keselamatan.
3.
Tuhan Yesus seperti aliran-aliran air di tempat kering.
Saat Tuhan Yesus masuk ke tempat yang
kering maka ada air hidup yang masuk dalam hati kita sehingga hati kita menjadi
segar dan peroleh air kehidupan dari Tuhan Yesus. Air kehidupan adalah
kehidupan yang kekal melalui Tuhan Yesus. Tuhan Yesus mengasihi kita tanpa
persyaratan sehingga kita beroleh air kebahagiaan dan kemakmuran. Dan juga kita
yang sudah mendapat kebahagiaan di dalam Kristus Yesus maka kita hidup dengan
sukacita dan damai sejahtera.
4. Tuhan
Yesus seperti naungan batu yang besar, di tanah yang tandus.
Mazmur
71:3 menyatakan; Jadilah bagiku gunung
batu, tempat berteduh, kubu pertahanan untuk menyelamatkan aku; sebab Engkaulah
bukit batuku dan pertahananku. Tuhan Yesus sebagai tempat perteduhan dan
tempat peristirahatan bagi orang yang mengalami penderitaan dan juga menjadi
benteng bagi orang yang selalu berharap kepada-Nya. Di dalam Yesaya 40:31
menyatakan; tetapi orang-orang yang
menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang
naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu,
mereka berjalan dan tidak menjadi lelah. AMIN....!!!
Khotbah : Pdt. Abraham Han
By : May Andreanus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar