GEREJA MISI DAN GEREJA DOA

Sabtu, 22 Desember 2012

IMAN YANG MENGETAHUI, PERCAYA & MENYERAHKAN


     Iman pertama-tama belum kita mengalami dan masih ada keraguan tentang apa yang Tuhan Yesus perbuat dalam hidup kita. Tapi kalau kita menyerahkan diri kepada Tuhan maka Tuhan yang bekerja. Dan juga, kita harus mmenerima apa yang Tuhan ciptakan dengan ucapan syukur dan apa yang kita peroleh dari Tuhan.
1.    Tuhan menyediakan segala
sesuatu bagi kita.
Tuhan menyediakan segala sesuatu supaya kita bisa menikmati hasil ciptaan-Nya dengan iman. Kejadian 1:28 menyatakan; Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." Dan juga Tuhan ingin supaya kita hidup selalu bersandar kepada-Nya. Apa yang tidak pernah kita pikir, disediakan Allah bagi kita yang mengasihi Dia (1 Korintus 2:9-10). Kita taat dan tunduk kepada kedaulatan Tuhan maka Tuhan menyediakan segala sesuatu yang baik kepada kita.
2. Tuhan menyiapkan jalan keselamatan bagi kita.
       Tuhan Yesus datang ke dunia untuk memikul segala dosa, kutuk, penyakit kita semua di atas kayu salib sehingga ada jalan keselamatan bagi kita. Di dalam Tuhan Yesus segala sesuatu menjadi baik sehingga kita memiliki  pengharapan dan sukacita yang besar di dalam Kristus Yesus. 3 Yohanes 1:2 menyatakan; Saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja.
      Dan melalui darah Tuhan Yesus, kita mendapat hadiah dengan Cuma-Cuma yaitu keselamatan. Kita yang sudah mendapat keselamatan dari Tuhan Yesus, kita harus hidup oleh iman, hidup di dalam kebenaran dan memegang Firman Tuhan sebagai Firman yang hidup. Walaupun dunia dihancurkan tetapi Firman Tuhan tetap kekal untuk selama-lamanya (1 Petrus 1:25).
  Kita sebagai orang percaya harus menyerahkan setiap perkara kita kepada Tuhan bukan kita mengambil perkara dari Tuhan, sebab perkara yang kita hadapi milik Tuhan, kita sebagai orang percaya hanya berseru dan berdoa kepada-Nya (Yeremia 33:3). Dan juga Tuhan Yesus adalah gembala yang baik mengetahui setiap kebutuhan kita dan menyiapkan segala sesuatu bagi kita ketika kita menyerakhan semua kekuatiran kita. Firman Tuhan berkata di dalam Mazmur 55:23; Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah. AMIN. 

Khotbah : Pdt. Abraham Han
By : May Andreanus

WAKTU & CARA TUHAN


        Bangsa Yehuda diperhadapkan dengan situasi yang sulit yaitu dikepung atau dikelilingi oleh Babel, yang dipimpin Raja Nebukadnezar. Tapi, melalui situasi yang sulit  nabi Yeremia berdoa kepada Tuhan untuk bangsa Yehuda (Yeremia 29:10-13).
           Mari kita melihat waktu dan cara kerja Tuhan dalam hidup kita:
             1. Kedaulatan pekara ada di tangan Tuhan Allah.
  Kedaulatan dari Tuhan ialah  Dia menciptakan dunia ini serta isinya. Kita tidak bisa mengambil kedaulatan Tuhan karena Dia yang menciptakan kita untuk melakukan kehendak-Nya yaitu memelihara segala ciptaan-Nya.
  Musa melepaskan kedaulatannya saat Tuhan menyatakan diri-Nya di semak belukar untuk lepaskan kasutnya karena tempat yang ia injak itu kudus. Jadi Musa menyadari bahwa dia tidak ada apa-apanya di hadapan Tuhan, tapi Tuhan bertanggung-jawab atas kehidupannya (Keluaran 3:1-3). Demikian juga dengan kita, kita harus menyerahkan hak kita kepada Tuhan supaya Tuhan yang berdaulat atas hidup kita dan bertanggung-jawab juga atas hidup kita.
       2. Kita harus tahu waktu Tuhan.
       Kita hidup di dunia ini semuanya ada waktunya, (Pengkhotbah 3:1-8). Kalau kita melakukan sesuatu sesuai rencangan hati kita maka semuanya akan menjadi gagal, tapi kalau kita mengikuti waktu dan rencana Tuhan maka ada hasilnya. Pengkhotbah 3:11 menyatakan Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir. Kita percaya kepada Tuhan maka akan terjadi sesuai dengan apa yang kita harapkan.
       3. Kita harus tahu bahwa ada hal yang harus kita tahu.
       Yesaya 55:8-9 menyatakan; Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu. Jadi, Tuhan merencanakan hal yang baik dalam kehidupan kita ketika kita mengikuti jalan Tuhan bukan jalan  kita sendiri. Ketika kita mengucap syukur dalam situasi yang sulit maka Tuhan memberikan damai sejahtra dalam hidup kita.
       Jadi, kita harus tekun menunggu waktu dan cara Tuhan, seperti Abraham sampai melihat pertolongan Tuhan yang besar. Mari kita belajar melalukan segala sesuatu sesuai dengan kehendak Tuhan dan hidup bersandar sepenuhnya kepada Tuhan supaya Tuhan yang bertanggung-jawab atas hidup kita. AMIN

Khotbah : Pdt. Abraham Han
By : May Andreanus