GEREJA MISI DAN GEREJA DOA

Senin, 10 Desember 2012

CARA UNTUK MENGHADAPI SITUASI DARURAT


Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada TUHAN: "Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai." Sungguh, Dialah yang akan melepaskan engkau dari jerat penangkap burung, dari penyakit sampar yang busuk.
(Mazmur 91:1-3)
     Setiap orang pasti mengalami yang namanya situasi darurat. Jadi kita sebagai orang yang percaya kepada Tuhan Yesus harus ada persiapan dalam hati, agar dapat mengatasi situasi darurat.                           
     Cara untuk kita menghadapi situasi darurat:
    1.   Kita harus mendekat kepada Tuhan yang lebih besar dari situasi.
   Dosa membuat kita jauh di hadapan Tuhan Allah. Jadi kita harus membersihkan dosa kita lewat darah Tuhan Yesus agar kita dapat bersekutu dengan-Nya. 1 Yohanes 1:9 di sana menyatakan; Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. Lewat darah Tuhan Yesus kita dapat pengampunan dan dosa kita disucikan sehingga kita mempunyai sikap hati yang mau dekat   dengan  Tuhan  (Yakobus 4:8).                       
2. Kita harus menghafal Firman Tuhan.
   Kita sebagai orang percaya harus menghafal Firman Tuhan karena Firman Tuhan adalah terang untuk hidup kita. Dan juga melalui Firman Tuhan kita, bisa mengatasi situasi yang sulit dalam kehidupan kita. Ibrani 4:12 menyatakan; Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. 
3. Roh Kudus datang untuk menolong kita.
      Roh Kudus datang menolong kita untuk mengatasi situasi yang sulit. Dan juga Roh Kudus beserta dengan kita untuk selama-lamanya (Yohanes 14:16-18). Kita yang selalu berdoa maka Roh Kudus membantu kita berdoa kepada Allah. Roma 8:26; Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
    4. Kita bergandengan tangan dengan orang-orang percaya dalam menghadapi situasi yang sulit.
        Kita berdoa bersama-sama maka kita bisa mengatasi situasi yang sulit (Matius 18:19-20).  Ada banyak orang yang mengalami kesulitan, karena itu kita sebagai orang percaya marilah kita saling menolong, saling menghibur, dan saling menguatkan satu dengan yang lain. Jadi kita mendekat atau bersandar kepada Allah maka situasi yang sulit diubah menjadi baik.  Amin


Khotbah : Pdt. Abraham Han
By : May Andreanus 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar