Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi
dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada TUHAN:
"Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang
kupercayai." Sungguh, Dialah yang akan melepaskan engkau dari jerat
penangkap burung, dari penyakit sampar yang busuk.
(Mazmur 91:1-3)
Setiap
orang pasti mengalami yang namanya situasi darurat. Jadi kita sebagai orang
yang percaya kepada Tuhan Yesus harus ada persiapan dalam hati, agar dapat mengatasi
situasi darurat.
Cara untuk kita menghadapi situasi darurat:
1. Kita harus
mendekat kepada Tuhan yang lebih besar dari situasi.
Dosa membuat kita jauh di hadapan Tuhan
Allah. Jadi kita harus membersihkan dosa kita lewat darah Tuhan Yesus agar kita
dapat bersekutu dengan-Nya. 1 Yohanes 1:9 di sana menyatakan; Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah
setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan
kita dari segala kejahatan. Lewat darah Tuhan Yesus kita dapat pengampunan dan
dosa kita disucikan sehingga kita mempunyai sikap hati yang mau dekat dengan Tuhan (Yakobus 4:8).
2. Kita harus menghafal Firman Tuhan.
Kita sebagai
orang percaya harus menghafal Firman Tuhan karena Firman Tuhan adalah terang
untuk hidup kita. Dan juga melalui Firman Tuhan kita, bisa mengatasi situasi
yang sulit dalam kehidupan kita. Ibrani 4:12 menyatakan; Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang
bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh,
sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati
kita.
3. Roh Kudus datang untuk menolong
kita.
Roh Kudus
datang menolong kita untuk mengatasi situasi yang sulit. Dan juga Roh Kudus
beserta dengan kita untuk selama-lamanya (Yohanes 14:16-18). Kita yang selalu
berdoa maka Roh Kudus membantu kita berdoa kepada Allah. Roma 8:26; Demikian juga Roh membantu kita dalam
kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa;
tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang
tidak terucapkan.
4. Kita bergandengan tangan dengan
orang-orang percaya dalam menghadapi situasi yang sulit.
Kita berdoa
bersama-sama maka kita bisa mengatasi situasi yang sulit (Matius
18:19-20). Ada banyak orang yang
mengalami kesulitan, karena itu kita sebagai orang percaya marilah kita saling
menolong, saling menghibur, dan saling menguatkan satu dengan yang lain. Jadi
kita mendekat atau bersandar kepada Allah maka situasi yang sulit diubah
menjadi baik. Amin
Khotbah : Pdt. Abraham Han
By : May Andreanus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar