GEREJA MISI DAN GEREJA DOA

Senin, 10 Desember 2012

KASIH, DISIPLIN, KEMARAHAN DAN HUKUMAN


 Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya; karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."
(Ibrani 12:5-6)
       Di dunia ini, tidak ada satu orangpun yang sempurna hanya Yesus Anak Allah sajalah yang sempurna. Dan melalui salib Tuhan Yesus, kita disiplin dan kehidupan kita diubah. Tuhan Yesus memberi disiplin kasih dalam hidup kita supaya perjalanan hidup kita menjadi berhasil dan beruntung (Yosua 1:8). Kedisiplinan Tuhan ada rasa kesakitan dalam hati tetapi ada maksud dan tujuan Tuhan supaya kita bertobat dan hidup taat kepada-Nya.
     Waktu kita menerima disiplin dari Tuhan, kita tidak boleh melawan atau memberontak, karena lewat disiplin itu kita mendapat sukacita dan damai sejahtera dalam hati. Dan juga Roh Kudus bekerja dalam kita supaya kita bertobat dan menghasilkan buah yang baik bagi Tuhan Yesus. Tuhan Yesus mengajarkan   kepada kita supaya kita menjadi pribadi yang baik seperti Kristus, karena Kristus adalah teladan bagi kita. Mari kita melihat bagaimana ketaatan Abraham, waktu Tuhan menyuruh dia keluar dari tempat tinggalnya dan pergi ke Kanaan tapi ketaatan Abraham tidak sempurna karena dia membawa keluarganya. Jadi Tuhan memberi disiplin kepada Abraham melalui kelaparan di tanah Kanaan sampai ketaatannya menjadi sempurna dan akhirnya Tuhan memberkati Abraham (Kejadian 12:3).
    Jadi kita harus hidup di bawah salib Tuhan Yesus maka ada padang rumput hijau yaitu berkat kesembuhan dan hidup yang kekal. Tuhan memberi disiplin supaya kita merasakan bawa kita memerlukan Tuhan dalam hidup kita.
       Orang yang melakukan kejahatan maka Tuhan akan memghukumnya tapi perlu kita ketahui bahwa Allah juga adalah Allah yang kasih. Ulangan 7:9-10 menyatakan; Sebab itu haruslah kauketahui, bahwa TUHAN, Allahmu, Dialah Allah, Allah yang setia, yang memegang perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada perintah-Nya, sampai kepada beribu-ribu keturunan, tetapi terhadap diri setiap orang dari mereka yang membenci Dia, Ia melakukan pembalasan dengan membinasakan orang itu. Ia tidak bertangguh terhadap orang yang membenci Dia. Ia langsung mengadakan pembalasan terhadap orang itu. Jadi melalui disiplin, kita bertobat dan taat kepada Allah sehingga kita  mendapat anugerah dari Tuhan Yesus.  AMIN...!!! 

Khotbah : Pdt. Abraham Han
By : May Andreanus          

Tidak ada komentar:

Posting Komentar