Dan sudah
lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak:
"Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus
asa apabila engkau diperingatkan-Nya; karena Tuhan menghajar orang yang
dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."
(Ibrani 12:5-6)
Di
dunia ini, tidak ada satu orangpun yang sempurna hanya Yesus Anak Allah sajalah
yang sempurna. Dan melalui salib Tuhan Yesus, kita disiplin dan kehidupan kita
diubah. Tuhan Yesus memberi disiplin kasih dalam hidup kita supaya perjalanan
hidup kita menjadi berhasil dan beruntung (Yosua 1:8). Kedisiplinan Tuhan ada
rasa kesakitan dalam hati tetapi ada maksud dan tujuan Tuhan supaya kita
bertobat dan hidup taat kepada-Nya.
Waktu
kita menerima disiplin dari Tuhan, kita tidak boleh melawan atau memberontak, karena
lewat disiplin itu kita mendapat sukacita dan damai sejahtera dalam hati. Dan
juga Roh Kudus bekerja dalam kita supaya kita bertobat dan menghasilkan buah yang baik bagi Tuhan Yesus.
Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita supaya kita menjadi pribadi yang baik seperti Kristus, karena Kristus adalah teladan bagi kita. Mari
kita melihat bagaimana ketaatan Abraham, waktu Tuhan menyuruh dia keluar dari
tempat tinggalnya dan pergi ke Kanaan tapi ketaatan Abraham tidak sempurna
karena dia membawa keluarganya. Jadi Tuhan memberi disiplin kepada Abraham
melalui kelaparan di tanah Kanaan sampai ketaatannya menjadi sempurna dan
akhirnya Tuhan memberkati Abraham (Kejadian 12:3).
Jadi kita harus hidup di
bawah salib Tuhan Yesus maka ada padang rumput hijau yaitu berkat kesembuhan
dan hidup yang kekal. Tuhan memberi disiplin supaya kita merasakan bawa kita
memerlukan Tuhan dalam hidup kita.
Orang yang melakukan
kejahatan maka Tuhan akan memghukumnya tapi perlu kita ketahui bahwa Allah juga
adalah Allah yang kasih. Ulangan 7:9-10 menyatakan; Sebab itu haruslah kauketahui, bahwa TUHAN, Allahmu, Dialah Allah,
Allah yang setia, yang memegang perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang
yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada perintah-Nya, sampai kepada
beribu-ribu keturunan, tetapi terhadap diri setiap orang dari mereka yang
membenci Dia, Ia melakukan pembalasan dengan membinasakan orang itu. Ia tidak
bertangguh terhadap orang yang membenci Dia. Ia langsung mengadakan pembalasan
terhadap orang itu. Jadi melalui disiplin, kita bertobat dan taat kepada Allah sehingga kita mendapat anugerah dari Tuhan Yesus. AMIN...!!!
Khotbah : Pdt. Abraham Han
By : May Andreanus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar