GEREJA MISI DAN GEREJA DOA

Senin, 10 Desember 2012

PEPERANGAN TERHADAP SETAN


          Kita dapat mengalahkan tipu muslihat iblis, kita perlu menghadapi dan berperang dengan setan:
          Yang pertama; kita melihat Yosua yang membawa bangsa Israel untuk berperang dan menghancurkan tembok Yerikho. Yosua membawa bangsa Israel mengelilingi tembok Yerikho, satu kali sehari selama enam hari dan pada hari yang ketujuh mereka mengelilingi tujuh kali maka tembok itu menjadi runtuh.  Yosua 6:20; Lalu bersoraklah bangsa itu, sedang sangkakala ditiup; segera sesudah bangsa itu mendengar bunyi sangkakala, bersoraklah mereka dengan sorak yang nyaring. Maka runtuhlah tembok itu, lalu mereka memanjat masuk ke dalam kota, masing-masing langsung ke depan, dan merebut kota itu.
       Jadi, saat kita di perhadapkan dengan situasi seperti bangsa Isarel di perhadapkan dengan tembok Yerikho, kita juga di perhadapkan dengan masalah yang ada. Tuhan ingin saat kita di perhadapkan dengan masalah, kita memiliki keyakinan dan mimpi tanpa kita meliaht situasi dan tetap percaya pada janji Friman Tuhan. Begitu juga, ketika kita ada masalah atau dari tipu muslihat iblis, kita harus melawannya dengan pujian dan penyembahan bukan dengan kekuatan kita. Dan dengan iman kita, kita bisa juga menaklukan setiap musuh lewat doa dan pujian.
      Yang kedua; kita melihat doa Daniel selama 21 hari. Daniel berdoa dan berpuasa selama 21 hari sehingga dia mendapat jawaban atas setiap masalahnya (Daniel 10:10-12). Jadi untuk mendapat jawaban doa, kita harus bertahan sampai akhir dan memiliki pengharapan. Doa kita terhalang karena ada kuasa yang menahan atau menghalangi doa sehingga kita tidak mendapat jawaban. Untuk itu, walaupun doa kita belum di jawab, kita tetap berdoa dan mengusir iblis menghalangi doa kita, sampai kita mendapat jawaban.
       Dan, kita yang tetap melangkah dengan iman dan memiliki mimpi, hidup kita tidak lagi di kuasai iblis. Hal ini, Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan. (Galatia 5:1). Jadi kita sebagai orang percaya bukan lagi kita hidup dalam kuk perhambaan atau hidup di dalam dosa melainkan kita hidup bersama dengan Kristus Yesus maka kita kuat menghadapi situasi kehidupan kita. AMIN....!!!
       
Khotbah : Pdt. Abraham Han
By : May Andreanus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar